Analisis Temporal Tingkat Kekeringan Lahan Kedelai Menggunakan Vegetation Health Index (Studi Kasus: Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Kekeringan adalah kejadian dimana kurangnya ketersediaan air pada suatu daerah yang tidak cukup memenuhi kebutuhan air. Kekeringan dapat menggangu sistem pertanian di Indonesia. Kekeringan pertanian dianalisis berdasarkan 3 parameter, yaitu curah hujan, kondisi vegetasi, dan kelembaban tanah Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kekeringan lahan perkebunan kedelai serta menganalisis hubungan antara kekeringan lahan dengan produktivitas kedelai di Kabupaten Banyuwangi. Data yang digunakan adalah data LST dan EVI yang kemudian akan diolah menjadi data VCI serta TCI. Selanjutnya data VCI dan TCI diolah untuk mendapatkan nilai VHI. Nilai VHI dihitung sehingga didapatkan luas kekeringan lahan yang kemudian dianalisis keterkaitannya dengan tingkat produksi kedelai di Kabupaten Banyuwangi. Hasil menunjukkan kekeringan pertanian di Kabupaten Banyuwangi dimulai dari bulan Agustus dan mengalami puncak pada bulan Oktober kemudian menurun pada bulan Desember. Tahun 2015 merupakan tahun El Niño yang menunjukkan luas, tingkat serta durasi kekeringan yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan produksi kedelai di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2015 cenderung lebih sedikit dibanding dengan tahun lainnya.