Pendugaan Emisi Karbondioksida (CO2) dari Sektor Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah
View/ Open
Date
2019Author
Nuraini, Shavira Septi
Dasanto, Bambang Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan penggunaan lahan merupakan sektor yang mempengaruhi emisi gas rumah kaca secara signifikan. Sektor perubahan penggunaan lahan termasuk kebakaran gambut berkontribusi sebesar 53% terhadap nilai emisi gas rumah kaca di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menerapkan konsep total carbon accounting dalam perhitungan emisi karbondioksida (CO2) masa lalu dan masa mendatang di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Kelas penggunaan lahan yang digunakan sebagai data aktivitas adalah data penggunaan lahan yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sementara faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi lokal yang sudah dirangkum dalam laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Peta prediksi penggunaan lahan dihasilkan dari pemodelan Land Change Modeler (LCM) dengan prinsip Multi Layer Percepton (MLP) Neural Network. Lahan mineral memiliki luasan yang lebih besar dibanding lahan gambut di Provinsi Kalimantan Tengah. Perhitungan emisi karbondioksida pada penelitian ini menggunakan tiga periode di masa lalu yaitu 2000 – 2006, 2006 – 2011, dan 2011 – 2016. Dari tiga periode tersebut, emisi tertinggi terjadi pada periode kedua. Emisi tertinggi pada lahan mineral berasal dari peristiwa deforestasi dan pada lahan gambut berasal dari dekomposisi gambut masing – masing sebesar 217 juta ton CO2-eq dan 300 juta ton CO2-eq. Pada periode prediksi (2016 – 2021), emisi cenderung menurun mengikuti tren pada periode sebelumnya. Apabila laju perubahan penggunaan lahan aktual sesuai dengan laju perubahan penggunaan lahan pada pemodelan, target penurunan emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah kemungkinan dapat tercapai.