Perubahan Garis Pantai Pasca Tsunami di Pesisir Barat Banten dengan Menggunakan Data Citra Landsat 8 OLI.
View/ Open
Date
2019Author
Prastyo, Wahyu Dwi
Gaol, Jonson Lumban
Nurjaya, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Banten disebabkan oleh aktivitas gunung anak Krakatau yang menyebabkan gelombang besar. Dampak yang ditimbulkan akibat bencana tsunami sangatlah besar, yaitu berupa kematian, kehilangan harta benda, kehancuran sarana dan prasarana di wilayah pesisir, ekonomi dan bisnis, bahkan dapat mengganggu keadaan psikologis (traumatic) masyarakat serta perubahan morfologi pantainya, salah satu contoh adalah perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan garis pantai pasca tsunami di Pesisir Barat Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemrosesan citra dan survey lapang. Data yang digunakan adalah data citra Landsat 8 OLI, reanalisis data angin, arus, gelombang, batimetri, kelerengan daratan, dan pasang surut. Hasil yang diperoleh dari analisis data dan survey lapang menunjukkan perubahan garis pantai pasca tsunami yang lebih dominan abrasi dibandingkan dengan akresi. Abrasi terbesar terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Carita sebesar -112,58 meter. Faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai disebabkan oleh hantaman gelombang tsunami, kondisi batimetri yang relatif dangkal, dan kelerengan daratan yang landai.