Potensi Ekstrak Makroalga Gracilaria verrucosa dari Perairan Tambak Muara Gembong dan Tanara Sebagai Biofertilizer Caisim Brassica chinensis L.
View/ Open
Date
2019Author
Fauziah, Liza Amelia
Ismet, Meutia Samira
Hariyadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Gracilaria verrucosa merupakan makroalga golongan Rhodophyta (makroalga merah) yang dapat beradaptasi pada rentang salinitas yang tinggi, sehingga banyak dibudidayakan. Makroalga berpotensi sebagai biofertilizer karena kandungan makroelemen dan mikroelemen yang lengkap. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak makroalga Glacilaria verrucosa sebagai biofertilizer tanaman Brassica chinensis L. Kemudian membandingkan pengaruh ekstrak makroalga G. verrucosa dari dua lokasi berbeda, yaitu perairan tambak Muara Gembong dan Tanara. Sampel makroalga G. verrucosa dikumpulkan dari perairan tambak Muara Gembong, Bekasi dan Tanara, Banten. Sampel dikeringkan dan dihancurkan hingga menjadi bubuk lalu diekstrak menggunakan hot stirring plate dan autoklaf dengan pelarut akuades. Setelah itu sampel disaring dan dicampur dengan akuades dengan berbagai konsentrasi. Ekstrak makroalga yang telah dihasilkan diaplikasikan ke perkecambahan benih selama 7 hari. Paramater yang diamati meliputi waktu benih berkecambah dan presentase perkecambahan. Ekstrak makroalga juga diaplikasikan pada tanaman caisim dari dari minggu ke-1 hingga minggu ke-4. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah, berat kering, dan rasio akar tajuk. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak makroalga dengan konsentrasi berbeda memberikan perbedaan yang signifikan pada presentase perkecambahan benih (p(0.001)<0.05) dengan perlakuan terbaik yaitu perlakuan konsentrasi 20% dari perairan tambak Muara Gembong dan 40% dari perairan tambak Tanara. Pemberian ekstrak makroalga dari dua lokasi perairan tambak cenderung mempengaruhi berat basah (p(0.04)<0.05) dan panjang akar (p(0.04)<0.05). Namun, ekstrak makroalga dari dua lokasi perairan tambak tidak mempengaruhi tinggi, jumlah daun, berat kering dan rasio akar tajuk.