Karakteristik Fisik Tanah Lahan Kebun Kelapa Sawit pada Umur Berbeda.
View/ Open
Date
2019Author
Rahmah, Nadya Siti
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peran penting sebagai sumber devisa Indonesia. Namun, di sisi lain perkebunan kelapa sawit juga dianggap dapat menyebabkan kekeringan pada lahan sekitarnya dan menjadi faktor penyebab kesuburan tanah berkurang. Budidaya kelapa sawit yang dilakukan secara monokultur turut mempengaruhi sifat fisik tanah. Perbedaan umur tanaman kelapa sawit menyebabkan karakteristik fisik tanah yang berbeda. Perkebunan kelapa sawit memiliki empat areal dengan intensitas gangguan yang berbeda, yaitu: piringan, non gawangan, gawangan hidup, dan gawangan mati. Jenis tanaman penutup tanah pada kebun kelapa sawit juga memiliki pengaruh terhadap sifat dan kualitas tanah. Perbedaan sifat-sifat fisik tanah dan jenis tanaman penutup tanah diduga dapat mempengaruhi ketahanan penetrasi akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik tanah pada lahan kebun kelapa sawit dengan umur yang berbeda, yaitu umur 4 tahun, 15 tahun, dan 22 tahun. Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru. Penelitian dilakukan pada tanah Latosol dan kemiringan lereng 0-3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan kebun kelapa sawit umur 15 tahun memiliki karakteristik fisik tanah yang lebih baik dibandingkan lahan kebun kelapa sawit umur 4 tahun dan 22 tahun yang ditunjukkan dengan biomassa tanaman di bawah tanaman kelapa sawit yang tinggi (252.12 g/cm2), kandungan bahan organik tinggi (3.89%), bobot isi rendah (1.11 g/cm3), porositas tinggi (57.00%), pori air tersedia tinggi (11.49%), dan pori drainase yang tinggi (24.98%). Ketahanan penetrasi tanah pada lahan kebun kelapa sawit umur 15 tahun juga lebih rendah dibandingkan lahan kebun kelapa sawit umur 4 tahun dan 22 tahun.