Perbaikan Karakteristik Kimia Red Mud dengan Metode Elektrokinetik.
View/ Open
Date
2019Author
Sipayung, Arjuna Judeo
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Sumawinata, Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Red mud merupakan residu atau bahan buangan yang berasal dari pengolahan
bauksit. Red mud dihasilkan dari proses pemasakan menggunakan natrium
hidroksida (NaOH) untuk memurnikan bijih bauksit dari silikat dan pengotor
lainnya. Untuk memproduksi 1 ton alumunium akan dihasilkan 0,8-1,5 ton red mud.
Red mud memiliki permasalahan seperti pH 10.88, EC 22.3 dS m-1, Na+ 93.16
cmol(+)kg-1. Percobaan ini bertujuan untuk memperbaiki sifat kimia red mud
dengan menggunakan metode elektrokinetik. Percobaan ini dilakukan dari bulan
Januari hingga Juni 2019 di laboratorium Pendidikan Departemen Ilmu Tanah dan
Sumberdaya Lahan IPB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode elektrokinetik menggunakan arus searah dengan tegangan 30 volt dan 45
volt dengan penempatan elektroda secara vertikal dan horizontal dan dibandingkan
dengan pencucian menggunakan air.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pencucian red mud dengan air
menurunkan pH dari 10.88 menjadi 9.17, EC dari 22.3 menjadi 1.93 dS m-1, Na+
dari 93.16 menjadi 30.5 cmol(+)kg-1. Metode elektrokinetik horizontal menurunkan
pH dari 10.88 menjadi 10 disekitar anoda, menurunkan Na+ dengan efisiensi 90.1%
disekitar anoda dengan tegangan 30 volt. Metode elektrokinetik vertikal
menurunkan pH dari 10.88 menjadi 8.6 disekitar anoda, lebih rendah dibandingkan
metode pencucian. Pada kation, efisiensi penghilangan tertinggi pada Na+ 98.01%
pada sekitar anoda dengan tegangan 45 volt, lebih tinggi dibandingkan metode
pencucian 67.2%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode elektrokinetik
dapat digunakan untuk meremediasi red mud dengan hasil yang lebih baik.
Collections
- MT - Agriculture [3772]