Dampak Aglomerasi Industri terhadap Disparitas Regional di Indonesia tahun 2008-2015.
View/ Open
Date
2019Author
Suhery, Andri
Nuryartono, Nunung
Pasaribu, Syamsul Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor industri memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi
dan lapangan kerja, tetapi distribusi sektor industri yang tidak merata antara Jawa
dan luar Jawa menyebabkan aglomerasi industri hanya terjadi di daerah tertentu.
Studi ini menggunakan indeks Hoover’s coefficient of localisation (HL) dan indeks
Krugman’s specialisation (KS) untuk menjelaskan aglomerasi industri dan
menggunakan indeks Coefficient of variation (CV) dan indeks Locational gini
coefficient (LG) untuk menjelaskan disparitas regional. Untuk menganalisis
dampak aglomerasi industri terhadap disparitas regional di Indonesia digunakan
analisis data panel statis fixed effect model. Untuk mengetahui dampak aglomerasi
industri terhadap disparitas regional di Indonesia secara spasial digunakan analisis
Geograpichally Weigthted Panel Regression (GWPR). Data yang digunakan adalah
data panel dari 33 provinsi di Indonesia dari 2008 hingga 2015.
Aglomerasi industri dan disparitas regional terjadi di Indonesia. Di tahun
2008 sebanyak 21 provinsi di Indonesia atau sebesar 64.65% mengalami aglomerasi
dan di tahun 2015 jumlahnya menurun menjadi 15 provinsi atau sebesar 45.45%.
Penurunan ini terjadi karena adanya perpindahan industri ke lokasi industri yang
baru dan pertambahan jumlah pusat industri di lokasi yang baru. Industri di
Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Hasil uji data panel menunjukkan disparitas regional terjadi untuk semua
kelompok industri di Indonesia dilihat dari tenaga kerja dan nilai tambah. Hasil uji
juga memberikan hasil bahwa lokalisasi industri dan factor intensity meningkatkan
disparitas regional, sedangkan pengaruh spesialisasi industri, scale economies, dan
resources intensity terhadap disparitas regional belum dapat disimpulkan. Hasil uji
data secara spasial menunjukkan bahwa aglomerasi mampu menurunkan disparitas
regional. Hasil uji juga memberikan hasil bahwa lokalisasi industri, spesialisasi
industri, scale economies, resource intensity, dan factor intensity meski
menunjukkan hasil yang berbeda untuk setiap kelompok industri.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]