Isolasi, Seleksi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Asam Durian sebagai Kandidat Probiotik untuk Ternak
View/ Open
Date
2019Author
Putri, Audina
Wiryawan, I Komang Gede
Toharmat, Toto
Suharti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemakaian antibiotik dalam bidang peternakan selain untuk pengobatan
penyakit, juga digunakan untuk memacu pertumbuhan ternak (Antibiotic Growth
Promotor/AGP). Penggunaan AGP memiliki dampak negatif bagi kesehatan
manusia yaitu resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik dan akumulasi residu
antibiotik pada produk ternak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai
pengganti antibiotik adalah probiotik. Salah satu mikroba yang sering digunakan
sebagai probiotik berasal dari bakteri asam laktat. Bakteri Asam Laktat (BAL)
merupakan bakteri anaerob fakultatif yang mampu hidup produk fermentasi.
Asam durian merupakan produk pangan fermentasi Sumatera Barat sebagai salah
satu upaya pengawetan pangan yang diolah secara tradisional. Beberapa penelitian
ditempat yang berbeda mendapatkan jenis BAL yang berbeda. Perbedaan isolat
BAL yang diisolasi dari asam durian dipengaruhi oleh jenis asam durian, metode
pembuatan dan senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh BAL. Oleh karena itu
dilakukan penelitian untuk mengisolasi, menyeleksi dan mengidentifikasi BAL
dari asam durian Sumatera Barat yang difermentasi secara spontan sebagai
kandidat probiotik untuk ternak.
Penelitian terdiri atas 3 tahap yaitu isolasi, identifikasi dan seleksi secara in
vitro. Seleksi in vitro meliputi aktivitas antimikroba, ketahanan pH saluran
pencernaan (2, 4 dan 6) dan 0.5% garam empedu, kemampuan menempel pada
ileum dan kepekaan terhadap antibiotik. Data identifikasi BAL yang diperoleh
pada penelitian ini dianalisis secara deskriptif eksploratif, data ketahanan BAL
pada saluran pencernaan, kemampuan menempel pada ileum dianalisis dengan
analysis of variance (ANOVA), jika berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan.
Analisis data dilakukan menggunakan software statistik SPSS versi 22.
Hasil penelitian ini menemukan 16 isolat BAL yang teridentifikasi secara
morfologi merupakan bakteri gram positif dan katalase negatif. Semua isolat BAL
memiliki aktivitas penghambatan terhadap Escherichia coli. Isolat A2
menghasilkan bakteriosin yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap E. coli,
Salmonella typhimurium dan Bacillus cereus. A1, A2, A5 dan A6 dapat bertahan
pada pH (2, 4, 6) dan garam empedu 0.5%, dapat menempel pada ileum, tetapi
kurang peka terhadap kloramfenikol dan tetrasiklin. Isolat A2 dan A6
berhubungan erat dengan Lactobacillus plantarum Sourdough_K2 dan L.
plantarum LVP40 berdasarkan gen 16S rRNA. Simpulan dari hasil studi ini
adalah isolat A2 dan A6 memiliki potensi yang lebih baik dalam sebagian besar
uji in vitro sebagai kandidat probiotik untuk ternak.
Collections
- DT - Animal Science [346]