Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98192
Title: Komponen Bioaktif, Aktivitas Antioksidan dan Inhibisi α-Glukosidase in vitro Daun Gandaria untuk Pencegahan Hiperglikemia
Authors: Hardinsyah
Damayanthi, Evy
Windardi, Ika Puspa
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bouea macrophylla atau yang dikenal dengan nama gandaria di Indonesia adalah tanaman tropis yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tanaman ini berasal dari keluarga yang sama dengan mangga yaitu Anacardiaceae. Senyawa bioaktif dalam daun gandaria muda dan tua diduga memiliki potensi sebagai antioksidan dan antidiabetes. Penelitian sebelumnya mengevaluasi senyawa dan aktivitas antioksidan pada buah gandaria mentah dan masak. Akan tetapi, belum ada penelitian yang melaporkan aktivitas antioksidan dan inhibisi α-glukosidase pada daun gandaria muda dan tua. Pelarut ekstraksi juga berpengaruh terhadap kandungan komponen bioaktif yang terekstrak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi komponen bioaktif, aktivitas antioksidan, dan inhibisi α-glukosidase dari ekstrak-ekstrak daun gandaria muda dan tua. Daun gandaria yang diperoleh dari perkebunan LIPI Cibinong dikumpulkan, dibersihkan, dan dimaserasi dengan tingkat kepolaran pelarut yang berbeda (etanol 96%, etil asetat, dan heksana). Setelah itu, larutan disaring dan dikonsentrasikan menggunakan rotavapor. Rendemen ekstrak menunjukkan nilai dengan kisaran 2.84±0.3 hingga 20.06±2.97 persen. Rendemen ekstrak tertinggi diperoleh dari ekstrak etanol daun muda sedangkan terendah dari ekstrak etil asetat daun tua. Selanjutnya dilakukan analisis fenol total, flavonoid, kuersetin, aktivitas antioksidan DPPH dan FRAP. Ekstrak yang memiliki kandungan terbaik berdasarkan analisis tersebut diuji lanjut mengenai potensi inhibisi α-glukosidase. Hasil penentuan fenol total menunjukkan ekstrak heksana daun tua memiliki kandungan tertinggi sebesar 30.84±0.55 mg GAE/g ekstrak. Kadar flavonoid tertinggi diperoleh dari ekstrak etanol daun tua sebesar 6.9±0.72 mg QE/g ekstrak. Ekstrak heksana daun tua memiliki kandungan kuersetin tertinggi sebesar 4.36±0.24 mg/g ekstrak. Aktivitas antioksidan DPPH dan FRAP yang tinggi ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat daun muda dan ekstrak etanol daun tua. Terdapat interaksi antara jenis daun gandaria dengan jenis pelarut terhadap senyawa dan aktivitas antioksidan. Berdasarkan kriteria yang diperoleh, ekstrak etanol daun tua, heksana daun tua, dan etil asetat daun muda dipilih untuk analisis lanjut mengenai inhibisi α-glukosidase. Ekstrak etil asetat daun muda memiliki aktivitas inhibisi α-glukosidase tertinggi dengan nilai IC50 terendah (90.37±4.97 μg/mL). Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun gandaria memiliki potensi sebagai antioksidan dan inhibitor α-glukosidase.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98192
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ipw.pdf
  Restricted Access
19.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.