Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91851
Title: Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Lokal dan Tanaman Inang Desmodium spp. untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Cendana (Santalum album L.).
Authors: Mansur, Irdika
Wulandari, Arum Sekar
Finmeta, Abdonia W
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman asli Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan eksploitasi cendana yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan penanaman kembali berdampak pada menurunnya populasi cendana secara alami. Pengembangan teknik budidaya sudah dilakukan namun keberhasilan tumbuhnya sangat rendah, diakibatkan pada awal penanaman dilapangan cendana belum beradaptasi dengan baik karena kondisi tanah yang marginal, dan musim kemarau yang panjang. Penelitian tentang keragaman dan jenis FMA lokal serta aplikasinya dengan bibit cendana masih sangat terbatas. Tanaman inang Desmodium spp. berperan penting dalam meningkatkan kondisi tanah yang kritis dan tidak subur. Pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula lokal dan tanaman inang Desmodium spp. merupakan solusi penting untuk mengatasi masalah budidaya cendana di NTT dan kegiatan konservasi secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis keanekaragaman jenis FMA lokal di sekitar rizosfer tegakan cendana pada beberapa lokasi di Nusa Tenggara Timur, 2) menganalisis efektivitas FMA lokal yang diisolasi dari beberapa tegakan cendana serta pemanfaatan tanaman inang Desmodium spp. untuk meningkatkan pertumbuhan bibit cendana. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah 1) pengambilan contoh tanah dari 3 lokasi tegakan cendana di NTT (tegakan alami tumbuhan cendana di Desa Nano, HTC Bu’at dan Demplot Cendana Sisimeni). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan petak terbagi (split plot design). Faktor pemberian mikoriza sebagai petak utama dan faktor penanaman bersama tanaman inang sebagai anak petak, dan masing-masing terdiri dari 4 taraf. Hasil penelitian keanekaragaman jenis spora FMA lokal dari rizosfer tegakan cendana di NTT terdiri dari 18 jenis spora dari genus Glomus dan 8 jenis spora dari genus Acaulospora. FMA lokal asal Desa Nano memiliki jumlah spora tertinggi (625 spora/50 g tanah). Efektivitas FMA lokal dan aplikasinya dengan tanaman inang berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit cendana. FMA lokal asal HTC Bu’at dan tanaman inang Desmodium heterophyllum merupakan interaksi terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit cendana seperti pertambahan tinggi (163.47%), jumlah daun (54.68%), diameter batang (74.42%), berat kering pucuk (1.58 g), kolonisasi akar (70.0%). Biomassa dan kualitas dari bibit cendana seperti nisbah pucuk akar (2.46), indeks mutu bibit (0.14). Ketergantungan bibit cendana terhadap FMA dan tanaman inang sangat tinggi (78.95%) yakni pada kombinasi perlakuan FMA lokal asal Desa Nano dan tanaman inang Alternanthera sp., FMA lokal asal HTC Bu’at dan tanaman inang Desmodium heterophyllum, dan FMA lokal asal Demplot Cendana Sisimeni dan tanaman inang Alternanthera sp.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91851
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017awf.pdf
  Restricted Access
20.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.