Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57223
Title: | Hubungan antara Waktu Inokulasi dan Efisiensi Bean common mosaic virus Terbawa Benih Kacang Panjang |
Authors: | Damayanti, Tri Asmira Hamdayanty |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) BCMV terbawa benih. kacang panjang waktu inokulasi BCMV |
Issue Date: | 2012 |
Abstract: | Pada tahun 2008 terjadi ledakan mosaik kuning kacang panjang di Pulau Jawa. Salah satu penyebabnya adalah Bean common mosaic virus (BCMV). Tingginya intensitas mosaik kuning di lapangan sampai saat ini salah satunya diduga karena tingginya intensitas BCMV terbawa benih yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara infeksi BCMV pada umur tanaman yang berbeda dan efisiensi BCMV terbawa benih serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kacang panjang. Tanaman kacang panjang kultivar Parade diinokulasi BCMV secara mekanis pada umur 1, 2, 3, dan 4 minggu setelah tanam (MST). Tiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan dan tiap ulangan terdiri atas 20 tanaman. Peubah yang diamati adalah periode inkubasi, tipe gejala, kejadian dan keparahan penyakit, persentase BCMV terbawa benih, jumlah daun, tinggi tanaman, masa berbunga, dan produksi. Virus dideteksi secara serologi dengan metode indirect ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin muda tanaman terinfeksi BCMV, periode inkubasi semakin cepat, gejala penyakit semakin parah (keparahan tinggi), pertumbuhan tanaman semakin terhambat, masa berbunga semakin lambat, dan produksi polong semakin rendah. Infeksi BCMV pada tanaman umur 1 MST menyebabkan penurunan produksi kacang panjang hingga 44.9% dan penghambatan pertumbuhan tanaman secara nyata dibandingkan dengan perlakuan inokulasi lainnya. Keparahan penyakit tanaman yang diinokulasi BCMV umur 1, 2, 3, dan 4 MST masing-masing sebesar 94.6%, 83.8%, 81.1%, dan 69.6%. Infeksi BCMV pada umur tanaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kejadian penyakit dan titer virus. Hal ini menunjukkan bahwa umur tanaman bukan merupakan faktor penentu kejadian penyakit dan titer virus. Deteksi serologi terhadap 100 benih dari tiap perlakuan inokulasi menunjukkan persentase BCMV terbawa benih masing-masing sebesar 7%, 66%, 39%, dan 24% pada umur inokulasi 1, 2, 3, dan 4 MST. Infeksi BCMV pada tanaman umur 2 MST merupakan masa kritis tanaman menghasilkan benih yang membawa BCMV. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57223 |
Appears in Collections: | UT - Plant Protection |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
A12ham.pdf Restricted Access | full text | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
ABSTRAK.pdf Restricted Access | Abstrak | 282.67 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted Access | BAB I | 284.67 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted Access | BAB II | 296.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB III BAHAN DAN METODE.pdf Restricted Access | BAB III | 425.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted Access | BAB IV | 475.47 kB | Adobe PDF | View/Open |
Cover.pdf Restricted Access | Cover | 291.78 kB | Adobe PDF | View/Open |
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 345.09 kB | Adobe PDF | View/Open |
LAMPIRAN.pdf Restricted Access | Lampiran | 474.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.