Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51963
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFariyanti,Anna
dc.contributor.authorPanggabean, Welfrin Chanrilo
dc.date.accessioned2011-11-28T02:49:56Z
dc.date.available2011-11-28T02:49:56Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51963
dc.description.abstractAnggrek merupakan salah satu kelompok komoditas tanaman hias yang memiliki prospek yang cukup baik. Jumlah produksi anggrek sejak tahun 2005 rata-rata meningkat sebesar 22,94 persen tiap tahunnya. Tingginya jumlah produksi tanaman anggrek ini disebabkan oleh semakin meningkatnya produktivitas usaha budidaya anggrek disertai dengan kemajuan yang terjadi pada bagian hilir yaitu proses pemasaran dan distribusi. Namun tingginya jumlah produksi tanaman hias ini tidak selalu berada pada level yang konstan, melainkan berfluktuasi. Fenomena ini merupakan salah satu indikator terdapatnya risiko dalam pengusahaan anggrek, khusunya dendrobium. Permata Anggrek merupakan sebuah perusahaan yang fokus usahanya adalah pada pemeliharaan dan penjualan dendrobium. Sejak tahun 2008 Permata Anggrek mulai melakukan diversifikasi usaha yaitu dengan melakukan penjualan terhadap tiga kelompok dendrobium, yaitu dendrobium campur besar, sedang dan kecil. Upaya diversifikasi yang dilakukan perusahaan ini adalah dalam rangka mengurangi besarnya risiko dalam pengusahaan satu kelompok dendrobium. Permasalahan yang dihadapi oleh Permata Anggrek adalah bahwa upaya diversifikasi yang sedang dilakukan juga ternyata tidak mampu sepenuhnya menghilangkan risiko yang ada. Usaha diversifikasi pengusahaan tiga kelompok dendrobium dihadapkan kepada dua sumber risiko yang sama yaitu risiko pra penjualan dan risiko dalam pasar. Salah satu sumber risiko pra penjualan diindikasikan oleh banyaknya jumlah tanaman yang mati pada proses pemeliharaan. Dalam satu tahun terakhir yaitu pada bulan Maret 2010 hingga Maret 2011 tercatat ada 717 pot tanaman dendrobium yang mati. Rata-rata kematian tanaman perbulan adalah sekitar 59-60 pot tanamanen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Risiko Usaha Diversifikasi Anggrek Dendrobium pada ..Permata ..Anggrek di Kota Bogor Provinsi Jawa Baraten
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H11wcp.pdf
  Restricted Access
Full text1.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.