Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24061
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSoedomo, Sudarsono
dc.date.accessioned2010-05-20T07:38:25Z
dc.date.available2010-05-20T07:38:25Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24061
dc.description.abstractEkonomi tidak akan pernah ada tanpa sumberdaya alam dan lingkungan. Setiap aktivitas ekonomi pastilah bersentuhan dengan salah satu atau bahkan keduanya sekaligus. Sayangnya, dalam perkembangannya kajian ekonomi pernah mengabaikan sumberdaya alam, terlebih-Iebih setelah pesimisme Malthus dan the Club of Rome tidak kunjung terbukti dan penduduk dunia semakin meledak. Ekonomi neoklasik "merasa" telah mampu mengatasi kelangkaan sumberdaya alam dengan kemajuan teknologi yang terus menerus (Stiglitz, 1974; Agnani. Gutierrez, Iza, 2005). Tetapi suka at au tidak, sistem ekonomi tidak akan pernah mampu keluar dari ekosistem. Aturan yang mengatur dinamika ekosistem, dimana di dalamnya aktivitas manusia berlangsung, pada akhirnya merupakan fungsi dari hukum biologi, bukan fungsi dari sistem ekonomi yang diciptakan manusia (Gowdy dan McDaniel, 1995; Smith, 1996).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKapital Alam? Atau yang Lain?id
Appears in Collections:Forest Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Kapital Alam Atau yang Lain.pdfPublikasi_Fulltext521.69 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
Kapital Alam Atau yang Lain.psPostScript719.62 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.