Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167454| Title: | Perumusan Strategi Penguatan Implementasi Kebijakan Tunda Tebang Oleh Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Hutan Studi Kasus Di Asosiasi Pemilik Hutan Rakyat Kalimendong |
| Authors: | Rusli, Meika Syahbana Rifin, Amzul Hakim, Hafid Faris |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kementerian Kehutanan RI melalui Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H), sejak pertengahan tahun 2012 telah meluncurkan program yang dinamakan Fasilitasi Dana Bergulir (FDB) untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan .Secara formal tata caranya diatur dalam Permenhut 36/2012 tentang Tata Cara Penyaluran dan Pengembalian Dana Bergulir untuk Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Salah satu tujuan dari implementasi kebijakan tersebut adalah hutan rakyat. Untuk mengoperasionalkan kebijakan tersebut, Kepala Pusat P2H telah pula mengeluarkan Perkapus P2H No. 01/2012 tentang Pedoman Permohonan Pinjaman untuk Pembangunan Hutan Rakyat tanpa Lembaga Perantara. Di dalam Perkapus tersebut terdapat 4 (empat) jenis pinjaman yang dapat diakses oleh petani hutan rakyat yaitu a) pinjaman pembuatan/pengayaan HR; b) pinjaman pemeliharaan HR; c) pinjaman wanatani HR dan d) pinjaman tunda tebang HR. Pinjaman Tunda Tebang HR adalah jenis layanan pinjaman dari Pusat P2H kepada penerima pinjaman untuk mendukung upaya menunda penebangan pohon agar dicapai umur masak tebang, sehingga diperoleh nilai ekonomi pohon yang optimal dengan kewajiban mengembalikan pokok pinjaman beserta bunga dan kewajiban lainnya setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman Tunda Tebang HR ini terbagi atas dua kelas berdasarkan daur masa panennya, yaitu kelas umur di bawah delapan tahun dan di atas delapan tahun. BLU Pusat P2H mencatat bahwa hingga tahun 2014 total sudah ada 276 proposal yang diverivikasi dan sebanyak 187 proposal atau sebesar 67.8% yang disetujui dan sisanya sebanyak 89 proposal atau 32,2% ditolak. Total dana yang disalurkan hingga tahun 2014 adalah sebesar RP 94,912,592,500. Hal ini masih jauh dari target yang diberikan kepada BLU yaitu sebesar dua Trilyun Rupiah untuk lima tahun atau sebesar Rp 400 Milyar/tahun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap penyaluran dana pinjaman tunda tebang di Asosisasi Pemilik Hutan Rakyat (APHR) Kalimendong dan mencari strategi pembiayaan yang optimal yang dapat digunakan oleh BLU Pusat P2H sehingga dana dapat tersalurkan dan dapat kembali lagi. Kinerja pinjaman tunda tebang yang sudah berjalan dinilai dengan menggunakan dimensi Service Quality (SERVQUAL) yang membandingkan antara nilai kinerja dengan nilai kepentingan. Perbedaan nilai tersebut kemudian digambarkan ke dalam empat kuadran Importance Performance Analysys (IPA). Atribut-atribut yang berada di kuadran satu merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Selanjutnya hasil dari penilaian kinerja akan digunakan sebagai dasar dalam penentuan faktor dan alternatif strategi dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Faktor dan strategi terpilih untuk memastikan dana dapat tersalurkan adalah akses pendanaan dengan nilai 0,323 dan keberadaan...dst. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167454 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E41HFH.pdf Restricted Access | 1.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.