Potensi Pengembangan Hutan Kota Berdasarkan Suhu Permukaan di Kabupaten Cirebon

Abstract

Kabupaten Cirebon mengalami pertambahan jumlah penduduk, sehingga mempengaruhi luasan lahan yang dibutuhkan. Hal ini berimplikasi terhadap berkurangnya ruang terbuka hijau sehingga mengakibatkan kurangnya penyerapan karbon dan mampu meningkatkan kondisi suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi perubahan tutupan lahan dan suhu permukaan serta memetakan potensi pengembatan hutan kota di Kabupaten Cirebon. Penentuan potensi pengembangan hutan kota dilakukan dengan representasi spasial berdasarkan kerapatan vegetasi, tutupan lahan, dan suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan tutupan lahan dan peningkatan suhu permukaan dari tahun 2014 hingga 2023. Wilayah potensi pengembangan di hutan kota menyebar di seluruh di Kabupaten Cirebon. Pengembangan hutan kota dapat dilakukan pada kawasan yang memiliki potensi serta sesuai dengan peraturan undang-undang. Lokasi pengembangan hutan kota perlu dilakukan kesesuaian kembali berdasarkan status serta kepemilikan lahan.

Cirebon Regency is experiencing an increase in population, which affects the amount of land needed. This has implications for the reduction of green open space, resulting in a lack of carbon absorption and increasing surface temperature conditions. This study aims to identify changes in land cover and surface temperature and map the potential for urban forest bridges in Cirebon Regency. The method used was spatial representation based on vegetation density, land cover, and surface temperature. The results showed that there has been a change in land cover and an increase in surface temperature from 2014 to 2023. Potential development areas in the urban forest spread throughout Cirebon Regency. Urban forest development can be carried out in areas that have potential and in accordance with legal regulations. The location of urban forest development needs to be reconciled based on land status and ownership.