Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159720| Title: | Pengembangan Prototipe Sistem Informasi Manajemen Berbasis Wib Tempat Pelanggan Ikan Muara Baru Jakarta Utama |
| Authors: | Suroso, Arif Imam Seminar Kudang Boro Pellondou P., Jack A |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah benua kepulauan dengan posisi geografis strategis, menjadi penghubung benua Asia dan Australia, serta samudera Hindia dan Pasifik. Lebih dari dua pertiga wilayah tersebut adalah laut yakni seluas 5.877.879 km2, dengan laut teritorial 300.165 km2 dan ZEE: 2.692.762 km2, serta panjang garis pantai 80.570 km. Wilayah perairan Indonesia yang sedemikian luasnya kaya akan hasil laut. Potensi sumberdaya ikan dan biota Indonesia sekitar 55,7 juta ton per tahun, yang terdiri dari potensi lestari sumberdaya ikan laut sekitar 6,2 juta ton per tahun, budidaya laut sekitar 46,7 ton, perairan umum (darat) 0,8 juta ton, budidaya tambak sekitar 1 juta ton, dan budidaya airtawar 1 juta ton (Dahuri, 2001). Kekayaan alam ini apabila dikelola dengan baik dapat dioptimalkan menjadi pilar keunggulan kompetitif bangsa dalam pembangunan ekonomi dan kemakmuran rakyat, dengan jalan memberikan kontribusi terhadap devisa negara. Namun pada saat ini potensi sumberdaya alam tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh bangsa Indonesia, bahkan dimanfaatan secara tidak sah oleh pihak asing. Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan pasar komoditi perikanan di dalam negeri adalah masalah teknis dan masalah rantai pemasaran komoditi perikanan, dimana salah satu mata rantai pemasaran ikan dan hasil laut lainnya adalah tempat pelelangan ikan. Faktor lain adalah belum adanya suatu sistem informasi yang memadai di tempat pelelangan ikan, sehingga konsumen atau pedagang tidak memperoleh informasi yang cukup tentang jenis maupun jumlah komoditi perikanan yang tersedia. Dalam rangka mendayagunakan potensi kelautan khususnya pemasaran hasil perikanan, maka perlu dibuat suatu sistem informasi manajemen tempat pelelangan ikan dengan menggunakan teknologi informasi, yaitu media informasi global, aplikasi web. Dengan sistem informasi yang baik akan memudahkan dalam pembuatan laporan oleh Tempat Pelelangan Ikan. Pemilihan TPI Muara Baru Jakarta Utara adalah karena Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta pada saat ini merupakan pintu gerbang utama bagi kegiatan ekspor komoditi perikanan di Indonesia, selain sebagai sentra pemasaran dan distribusi hasil perikanan domestik/lokal untuk konsumsi penduduk dalam wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada saat ini pelelangan di TPI Muara Baru tidak berjalan sebagaimana mestinya karena sangat kurangnya pembeli atau peserta lelang. Sistem informasi yang ada belum dapat menjawab kebutuhan pengguna akan informasi dan tidak mudah diakses. Selain itu kebutuhan konsumen akan komoditi perikanan serta jenis dan jumlah ikan yang ditangkap oleh para nelayan bisa berbeda, oleh karena itu permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan suatu sistem informasi di TPI Muara Baru yang dapat menjawab kebutuhan pengguna akan informasi, dan dapat menjembatani kemampuan nelayan atau pemilik ikan atas ketersediaan komoditi perikanan, dengan kepentingan konsumen akan komoditi tersebut, serta membantu TPI Muara Baru dalam pelaksanaan tugasnya, terutama dalam pembuatan laporan. Tujuan penelitian adalah melakukan identifikasi kebutuhan informasi komoditi perikanan yang dibutuhkan oleh konsumen TPI Muara Baru, serta mendesain suatu pengembangan prototipe sistem informasi TPI Muara Baru yang berbasis web, dengan ruang lingkup penelitian dimulai dari investigasi sistem informasi yang telah ada di TPI Muara Baru Jakarta Utara, analisis dan desain sistem informasi, serta pengembangan prototipe sistem informasi yang berbasis web. Penelitian dilaksanakan di TPI Muara Baru, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta, Pelabuhan Perikanan Samudera dan Perum Prasarana Perikanan Samudera Jakarta, dengan waktu penelitian 4 (empat) bulan, dari bulan Januari 2004 sampai dengan bulan April 2004. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pengembangan prototipe sistem informasi (prototyping), dengan metode diskriptif untuk mengumpulkan data dan informasi komoditi perikanan yang dibutuhkan, dan metode kuantitatip untuk memperoleh data primer. Data yang dibutuhkan adalah data transaksi lelang, data peserta lelang, data pemilik kapal, data jenis ikan, data alat tangkap serta data daerah pemasok ikan, yang digunakan untuk menghasilkan informasi umum TPI Muara Baru, Informasi Lelang Umum, Pelaporan Lelang Tradisional, Pelaporan Lelang Tuna, Pelaporan Lelang Daerah, dan Laporan Retribusi TPI Muara Baru. Pengolahan data dilakukan dengan melihat keterkaitan antara kebutuhan informasi dan ketersediaan data.Kebutuhan informasi yang diperoleh dengan mengadakan analisis secara cepat (rapid analysis), kemudian digunakan untuk membuat desain sistem dan pengembangan prototipe sistem informasi (prototyping) di TPI Muara Baru. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan akan sistem informasi berbasis web di TPI Muara Baru yang memberi kemudahan baik kepada konsumen maupun TPI Muara Baru sendiri. Sistem informasi yang ada sekarang, hanya bersifat lokal sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh konsumen, dan ada fitur yang corrupt atau terjadi mutasi data, sehingga output laporan tidak sesuai dengan input data yang di entry. Dengan memanfaatkan media global internet, maka konsumen dapat mengakses TPI Muara Baru dari mana saja sepanjang tersedia sarana koneksi ke internet, dan para pejabat dapat mengikuti perkembangan penyelenggaraan pelelangan, dan pelaporan serta retribusinya secara online. Agar supaya informasi perikanan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, maka perlu digelar SITPInet, Sistem Informasi TPI Muara Baru berbasis web. Selain itu perlu political will dari pejabat yang berwewenang untuk melaksanakan kembali pelelangan di TPI Muara Baru, demi terciptanya good corporate governance, dan menghindari terjadinya penyimpangan dalam pungutan retribusi Tempat Pelelangan Ikan. Mutu ikan yang dilelang di TPI Muara Baru harus ditingkatkan sehingga menarik datangnya konsumen, dengan upaya peningkatan kemampuan nelayan di bidang penanganan pasca penangkapan serta permodalannya, sehingga sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup nelayan. Di dalam mengkonversi sistem dari sistem informasi lama ke sistem informasi berbasis web, SITPInet, dilakukan dengan metode konversi langsung atau direct conversion, karena sistem yang lama belum berjalan sepenuhnya sehingga biaya dan resiko yang diperkirakan akan timbul, kecil saja. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159720 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 3EK04JAPP.pdf Restricted Access | 27.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.