Perbandingan Metode Pengujian Kadar Air dan Kadar Iodium Garam Konsumsi Beriodium pada SNI 3556:2010 dan SNI 3556:2016.

Abstract

Garam merupakan salah satu bahan yang umum dibutuhkan dalam pengolahan pangan. Garam terbentuk dari penguapan air laut menjadi butiran padat yang memiliki rasa asin. Garam konsumsi beriodium adalah produk bahan makanan yang berbetuk padat dengan komponen utamanya natrium klorida dengan penambahan atau fortifikasi kalium iodat (KIO3). Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan metode pengujian kadar air dan kadar iodium pada SNI 3556:2010 dan SNI 3556:2016 tentang garam konsumsi beriodium. Hasil pengujian menunjukan bahwa metode pengujian kadar air dan metode pengujian kadar garam dengan SNI 3556:2010 dan SNI 3556:2016 menghasilkan perbedaan yang signifikan pada hasil analisis. Adapun terkait dengan presisi pengujian, pengujian yang dilakukan untuk analisis kadar air dan kadar garam telah memenuhi syarat keberterimaan presisi.

Salt is one of the ingredients commonly needed in food processing. Salt is formed from the evaporation of sea water into solid granules that have a salty taste. Iodized table salt is a food product in solid form with the main component being sodium chloride with the addition or fortification of potassium iodate (KIO3). This study aims to compare methods for testing water content and iodium content in SNI 3556:2010 and SNI 3556:2016 regarding iodized table salt. The research results show that the water content testing method and the salt content testing method using SNI 3556:2010 and SNI 3556:2016 produce significant differences in the analysis results. Regarding test precision, the tests carried out for analysis of water content and salt content have met the precision acceptance requirements.