Pengendalian Kualitas Sosis Siap Santap dengan Metode Statistical Quality Control di PT So Good Food Boyolali

Abstract

PT So Good Food merupakan industri pangan olahan berbahan dasar daging ayam yang memproduksi sosis siap santap. Proses produksi sosis masih menghasilkan mutu produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan sehingga mengalami penolakan produk (reject). Pengendalian kualitas produk sosis dapat dilakukan melalui pendekatan statistik menggunakan metode Statistical Quality Control. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab reject produk sosis dan memberikan rekomendasi terkait pengendalian kualitas produk sosis. Reject dominan (vital few) yang memerlukan tindakan perbaikan lebih dulu yaitu seal lepas sebanyak 35,94% dan klip rusak sebanyak 32,74%. Bedasarkan diagram Ishikawa usulan tindakan perbaikan reject seal lepas yaitu (1) Memberikan jeda waktu beristirahat untuk meningkatkan fokus kerja operator, dan; (2) Melakukan monitoring terhadap mesin filler agar hasil sealing optimal. Usulan tindakan perbaikan reject klip rusak (1) Memberikan pelatihan untuk meingkatkan kemampuan pemahaman operator terhadap mesin filler; (2) Membuat penjadwalan maintenace untuk mencegah kerusakan pada mesin, dan; (3) Penambahan sorbitan tristearat untuk mencegah minyak sebagai pelumas membeku

PT So Good Food is a processed food industry made from chicken meat that produces ready-to-eat sausages. The sausage production process still produces product quality that does not meet company specifications, resulting in product rejection. Controlling the quality of sausage products can be done through a statistical approach using the Statistical Quality Control method. This study aims to identify the factors causing sausage product rejection and provide recommendations related to sausage product quality control. The dominant rejects (vital few) that require corrective action first are loose seals of 35.94% and broken clips of 32.74%. Based on the Ishikawa diagram, the proposed corrective actions for loose seal rejects are (1) Providing a break to increase operator work focus, and; (2) Monitoring the filler machine so that the sealing results are optimal. Proposed corrective actions for broken clip rejects (1) Providing training to improve operator understanding of the filler machine; (2) Making a maintenance schedule to prevent damage to the machine, and; (3) Adding sorbitan tristearate to prevent oil as a lubricant from freezing.