Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156778
Title: Perencanaan Paket Ekowisata Heritage Berdasarkan Permintaan Wisatawan di Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat
Other Titles: Heritage Ecotourism Package Planning Based on Tourist Demand in Payakumbuh City West Sumatra Province
Authors: Mulyana, Bedi
Bonanza, Occy
Irawan, Tiara
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Wisata heritage memanfaatkan warisan sejarah dan budaya sebagai daya tarik utamanya. Kota Payakumbuh memiliki 28 bangunan dan satu kawasan heritage yang belum sepenuhnya dikembangkan karena proses pendataan masih baru. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi heritage untuk dikembangkan menjadi ekowisata heritage, memahami permintaan wisatawan, dan merancang paket wisata serta souvenir dan peta wisata. Data potensi heritage diperoleh melalui studi dokumen, wawancara, observasi, dan form penilaian, sedangkan data permintaan wisatawan dikumpulkan dari 306 responden menggunakan kuesioner yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan penyusunan paket ekowisata. Analisis data heritage dilakukan secara kualitatif deskriptif, dan data permintaan wisatawan dianalisis kuantitatif dengan skala likert 1-5 menggunakan Microsoft Excel. Hasil menunjukkan terdapat 29 objek heritage, dengan 19 masih difungsikan, 2 dialihfungsikan, dan 8 tidak difungsikan, sehingga 21 objek dinilai untuk memperoleh objek unggulan. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan ekowisata heritage positif, dengan motivasi utama sejarah dan budaya. Biaya yang bersedia dikeluarkan berkisar Rp100.000-Rp500.000, dan souvenir yang diinginkan berupa kaos, tas jinjing, dan gantungan kunci. Paket wisata "Payakumbuh Historiage Walk" terdiri dari "Pakuhiwa Nan Kilek" dan "Pakuhiwa Bamalam" yang berbeda dalam jarak dan durasi wisata.
Heritage tourism utilizes historical and cultural heritage as its main attraction. Payakumbuh City has 28 buildings and one heritage area that have not been fully developed because the data collection process is still new. This research aims to identify heritage potential to be developed into heritage ecotourism, understand tourist demand, and design tour packages as well as souvenirs and tourist maps. Data on heritage potential was obtained through document studies, interviews, observations, and assessment forms, while data on tourist demand was collected from 306 respondents using a questionnaire which will later be used as a reference for the preparation of ecotourism packages. Analysis of heritage data was done qualitatively descriptively, and tourist demand data was analyzed quantitatively with a Likert scale of 1-5 using Microsoft Excel. The results showed that there were 29 heritage objects, with 19 still functioning, 2 converted, and 8 not functioning, so 21 objects were assessed to obtain superior. Tourists' perceptions of heritage ecotourism development are positive, with the main motivation being history and culture. The costs that are willing to be spent range from Rp100,000- Rp500,000, and the desired souvenirs are t-shirts, tote bags, and key chains. The "Payakumbuh Historiage Walk" tour package consists of "Pakuhiwa Nan Kilek" and "Pakuhiwa Bamalam" which differ in distance and tour duration.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156778
Appears in Collections:UT - Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_J0302201024_c13a22d1a93a4ea8b8c98a8da4ad8c99.pdfCover4.07 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_J0302201024_6850d22473ea4b4dad7f625b8ffaff59.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.51 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_J0302201024_e4d9336cd2944941aae34c4ab65e8381.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.