Pengaruh Aplikasi Abu Boiler pada Nilai pH Tanah di Areal Gambut Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Abstract

Luasnya lahan gambut yang ada di Indonesia yang mencapai 14,9 juta hektar, berdampak pada kurangnya tata kelola lahan di areal gambut yang memiliki sifat tanah masam, unsur hara yang rendah, dan jenuh air. Upaya pengelolaan lahan gambut saat ini masih dapat ditanami komoditas perekebunan seperti kelapa sawit dengan manajemen khusus seperti menjaga tinggi muka air (TMA) yang ada pada lahan gambut. Namun masih tidak dapat menutupi sifat tanah gambut yang masam dan unsur hara yang rendah yang berdampak pada produksi tandan buah segar (TBS) yang rendah dibandingkan tanah mineral. Rendahnya pH tanah dan unsur hara tersedia diakibatkan oleh tingginya unsur Al (aluminium) dan Fe (besi) yang dapat mengikat unsur hara P (pHosfor) bagi tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi abu boiler pada pH tanah gambut yang masam. Analisis hasil penelitian untuk rekomendasi dosis aplikasi abu boiler menggunakan aplikasi SAS (Statistical Analysis System). Dosis aplikasi abu boiler berpengaruh nyata terhadap meningkatnya nilai pH tanah di areal gambut. Dosis aplikasi 22 kg memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap meningkatnya nilai pH tanah hingga 5,8 dibandingkan dosis aplikasi 13,6 kg dan 7,3 kg.

Indonesia has a vast swath of peatland 14,9 million hectares which adds to the poorly managed land of peatlands, which have high water content, limited nutrient content, and acidic soil. Current peatland management initiatives allow plantation commodities like oil palm to be cultivated even with specific management measures like preserving the water level (TMA) in peatlands. The low nutrient content and acidic nature of peat soil, which diminish the soil's fresh bunch (FFB) output in comparison to mineral soil, are still issues that it is unable to resolve. The low pH and readily available nutrients in the soil are caused by the high amounts of Al (aluminum) and Fe (iron), which can bind the nutrient P (phosphorus) for oil palm plants. This study aims to explore the effects of boiler ash treatment on the pH of acidic peatlands. The Statistical Analysis System (SAS) software is employed to evaluate research results and establish boiler ash application doses. The soil pH in the peat region can be raised to a significant extent depending on the quantity of boiler ash applied. The soil's pH was raised to 5.8 by a 22 kilogram dose, which was more effective than application quantities of 13,6 kg and 7,3 kg.