Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156274
Title: Pengaruh Perubahan Lembaga Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Kredit Pada Pt Bank X
Authors: Tanopruwito, Djoni
Harianto
Simanjuntak, Christian Oloan
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang ,.berkembang rnenjadi krisis ekonomi berdampak negatif atas kinerja perbankan. Bank mengalami banyak permasalahan yaitu Pinjaman Bermasalah (NPL), Negative Spread, meningkatnya Resiko Posisi Devisa Netto (Net Open Position), menurunnya Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequation Ratio), masalah Likuiditas serta turunnya Kualitas Aktiva Produktif yang disebabkan meningkatnya jumlah kredit yang bermasalah. Hal ini berdampak negara menanggung beban rekapitalisasi perbankan. Untuk menekan dampak krisis lebih lanjut, ditetapkan langkah-langkal1 strategis baik yang bersifat antisipatif maupun represif. Perubahan lembaga melalui penyempumaan organisasi, peningkatan kualitas SOM dan penyempumaan sistem dan prosedur dilakukan untuk memulihkan dan meningkatkan kinerja bank, khususnya di sektor ritel baik penghimpunan dan penyaluran dana Perubahan dan penyempurnaan lembaga bertujuan untuk peningkatan efisiensi operasional dan efektifitas organisasi sebagaimana telah dituangkan dalam business plan. Sehingga bila didukung dengan infonnasi dan teknologi yang tepat akan menjadikan landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan di masa depan. Dari uraian di atas disimpulkan sementara bahwa faktor-faktor internal lembaga selain lingkungan usaha lembaga yaitu Struktur Organisasi, SOM serta Sistem dan Prosedur perlu mendapat perhatian khusus karena akan sangat menentukan kinerja bank dalam hal ini kinerja kredit. Dengan berbekal dasar pemikiran tersebut, penulis mencoba mengkaji adanya hubungan dan pengaruh perubahan kelembagaan tersebut terhadap kinerja kredit. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kredit, 2) Mengetahui dampak perubal1an kelembagaan terhadap kinerja kredit dan 3) Untuk kemudian memberikan/merumuskan alternatif­altematif perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja kredit. Sedangkan ruang lingl'llp penelitian difokuskan pada kredit produktif bersegmen ritel pada salah satu Pusat Layanan Bisnis Ritel PT. Bank "X". Teknik pengolahan data dilakukan dengan model Regresi Linier Berganda dan analisa komparatif atas kinerja yang telah dicapai dalam 5 (lima) tal1un sebagai rentang waktu sebelum dan sesudah dilaksanakannya perubahan kelembagaan dirnaksud. Dari basil analisa diharapkan dapat memberi infonnasi kepada manajemen mengenai hubungan dan pengaruh perubahan untuk meningkatkan kinerja kredit. ..dst. Krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang ,.berkembang rnenjadi krisis ekonomi berdampak negatif atas kinerja perbankan. Bank mengalami banyak permasalahan yaitu Pinjaman Bermasalah (NPL), Negative Spread, meningkatnya Resiko Posisi Devisa Netto (Net Open Position), menurunnya Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequation Ratio), masalah Likuiditas serta turunnya Kualitas Aktiva Produktif yang disebabkan meningkatnya jumlah kredit yang bermasalah. Hal ini berdampak negara menanggung beban rekapitalisasi perbankan. Untuk menekan dampak krisis lebih lanjut, ditetapkan langkah-langkal1 strategis baik yang bersifat antisipatif maupun represif. Perubahan lembaga melalui penyempumaan organisasi, peningkatan kualitas SOM dan penyempumaan sistem dan prosedur dilakukan untuk memulihkan dan meningkatkan kinerja bank, khususnya di sektor ritel baik penghimpunan dan penyaluran dana Perubahan dan penyempurnaan lembaga bertujuan untuk peningkatan efisiensi operasional dan efektifitas organisasi sebagaimana telah dituangkan dalam business plan. Sehingga bila didukung dengan infonnasi dan teknologi yang tepat akan menjadikan landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan di masa depan. Dari uraian di atas disimpulkan sementara bahwa faktor-faktor internal lembaga selain lingkungan usaha lembaga yaitu Struktur Organisasi, SOM serta Sistem dan Prosedur perlu mendapat perhatian khusus karena akan sangat menentukan kinerja bank dalam hal ini kinerja kredit. Dengan berbekal dasar pemikiran tersebut, penulis mencoba mengkaji adanya hubungan dan pengaruh perubahan kelembagaan tersebut terhadap kinerja kredit. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kredit, 2) Mengetahui dampak perubal1an kelembagaan terhadap kinerja kredit dan 3) Untuk kemudian memberikan/merumuskan alternatif­altematif perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja kredit. Sedangkan ruang lingl'llp penelitian difokuskan pada kredit produktif bersegmen ritel pada salah satu Pusat Layanan Bisnis Ritel PT. Bank "X". Teknik pengolahan data dilakukan dengan model Regresi Linier Berganda dan analisa komparatif atas kinerja yang telah dicapai dalam 5 (lima) tal1un sebagai rentang waktu sebelum dan sesudah dilaksanakannya perubahan kelembagaan dirnaksud. Dari basil analisa diharapkan dapat memberi infonnasi kepada manajemen mengenai hubungan dan pengaruh perubahan untuk meningkatkan kinerja kredit. ..dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156274
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E11COSK.pdf
  Restricted Access
3.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.