Pengaruh Intervensi Mi Rumput Laut terhadap Asupan Serat, Glukosa Darah, dan Status Gizi Penderita Hiperglikemia

Abstract

Hiperglikemia adalah kondisi medis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah di atas normal dan sering terkait dengan diabetes mellitus. Mie rumput laut merupakan produk pangan berbahan dasar tepung sagu dan tepung rumput laut yang bertujuan untuk mencegah hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi mi rumput laut terhadap asupan zat gizi, glukosa darah, dan status gizi penderita hipergikemia. Penelitian ini menggunakan desain randomized clinical trial dengan rancangan pre-mid-post with control yang dilakukan selama 42 hari pada Desember 2023 – Januari 2024. Intervensi pada penelitian ini memberikan pengaruh signifikan terhadap konsumsi serat (p=0,007), konsumsi karbohidrat (p=0,046), frekuensi konsumsi buah-buahan (p=0,015), dan glukosa darah puasa (p=0,027). Intervensi ini menurunkan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi (-23 mg/dL ±28 mg/dL) dan kelompok kontrol (-1 mg/dL ± 20 mg/dL), dengan penurunan lebih besar pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan intervensi ini dapat menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan kelompok kontrol.

Hyperglycemia is a medical condition characterized by higher than normal blood glucose levels and is often associated with diabetes mellitus. Seaweed noodle is a food product made from sago flour and seaweed flour aimed at preventing hyperglycemia. The purpose of this study is to determine the effects of seaweed noodle intervention on nutrient intake, blood glucose levels, and nutritional status in people with hyperglycemia. A randomized clinical trial using a pre-mid-post with control design was carried out for 42 days in December 2023 – January 2024. The intervention had a significant effect on fiber intake (p=0.007), carbohydrate consumption (p=0.046), frequency of fruit consumption (p=0.015), and fasting blood glucose levels (p=0.027). This intervention reduced blood glucose levels in the intervention group (-23 mg/dL ± 28 mg/dL) and the control group (-1 mg/dL ± 20 mg/dL), with a greater reduction in the intervention group compared to the control. In conclusion, this intervention effectively lowered fasting blood glucose levels compared to the control group.