Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152071
Title: Pelunakan air sadah melalui penyaringan zeolit
Authors: Hariyadi, Sigid
Widigdo, Bambang
Hermana, Heri
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Kesadahan dalam suatu perairan apabila ditinjau dari segi kesehatan tidak membahayakan. Akan tetapi jika ditinjau dari segi teknis dan ekonomis dapat menimbulkan kerugian dalam pemanfaatannya, seperti memboroskan sabun, menimbulkan kerak ketel, membentuk endapan pada pipa dan menimbulkan perubahan warna pada rendaman pakaian cucian (Siahaan, 2000). Untuk mengatasi kerugian yang disebabkan oleh kesadahan di dalam air diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi atau menghilangkan nilai kesadahan tersebut. Salah satu upaya untuk menurunkan nilai kesadahan adalah melalui pelunakan air dengan metoda pertukaran ion. Pelunakan air melalui metoda pertukaran ion dengan menggunakan resin zeolit alami merupakan metoda yang efektif untuk menghilangkan kesadahan. Pengaktifan dan pemilihan ukuran kristal zeolit yang efektif serta penyusunan rancangan unit pelunakan air yang efisien dapat meningkatkan proses pelunakan air yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret-Mei 2001 yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan penelitian, analisa laboratorium dan analisa data. Parameter kualitas air yang diamati adalah kesadahan total, kandungan besi (Fe), kekeruhan dan pH yang dianalisa di laboratorium Limnologi MSP. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah zeolit alam dari Cikembar, Sukabumi, air sadah dari daerah Sindang Barang, Bogor dan larutan HCl 0,2N 6 liter. Sedangkan alat yang digunakan adalah pipa PVC, ember, selang, dan corong plastik, busa penyaring dan ijuk. Zeolit yang digunakan dibagi ke dalam 3 ukuran kristal yang berbeda, yaitu ukuran kristal besar (5-20 mesh = 2,8-5,5 mm), ukuran kristal sedang (40-60 mesh 01,6-1,9 mm), dan ukuran kristal kecil (80-100 meshØ 1,2-1,4 mm). Kemudian diaktifkan terlebih dahulu dalam 2 fraksi yang berbeda, yaitu aktifasi pemanasan melalui pengovenan pada suhu 150 °C selama 2 jam dan aktifasi pengasaman melalui perendaman di dalam larutan HCl 0,2N selama 2 jam. Selanjutnya zeolit tersebut dikelompokan kedalam kombinasi perlakuan yang berbeda, lalu dimasukan ke dalam kolom pelunakan air berdasarkan kombinasi perlakuannya masing-masing. Selanjutnya air hasil perlakuan dari kolom pelunakan tersebut dianalisa nilai kesadahan total, kandungan besi (Fe), kekeruhan dan pH-nya yang kemudian akan dibandingkan dengan nilai dari air bahan (yakni air sadah yang berasal dari daerah Sindang Barang, Bogor) dimana sebelumnya telah dianalisa kesadahan total, kandungan besi (Fe), kekeruhan dan pH-nya. Kombinasi perlakuan aktifasi pemanasan-ukuran kristal sedang (40-60 mesh = Ø 1,6-1,9 mm) memberikan nilai tertinggi dalam menurunkan kesadahan total dan kandungan besi air bahan dengan nilai yang didapatkan pada air hasil perlakuan yaitu sebesar 87,56 mg/ICaCO3 dan 0,009 mg/l. Begitu pula efisiensi kombinasi perlakuannya yang masing-masing sebesar 65,01% (kesadahan total) dan 88,89% (kandungan besi). Sedangkan perlakuan ukuran kristal kecil (80-100 mesh = Ø 1,2-1,4 mm) untuk semua traksi aktifasi dan perlakuan tanpa aktifasi untuk semua ukuran kristal zeolit memberikan efisiensi yang rendah dalam pelunakan air. Hal ini terlihat dari penurunan nilai kesadahan total dan kandungan besi air bahan yang rendah....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152071
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C01hhe.pdf
  Restricted Access
11.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.