Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129019
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAsmara, Alla-
dc.contributor.authorSary, Desy Wulan-
dc.date.accessioned2023-10-29T00:42:45Z-
dc.date.available2023-10-29T00:42:45Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129019-
dc.description.abstractKesejahteraan petani padi menjadi topik yang sering dibahas, mengingat banyaknya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi pilihan 40,3 persen penduduk yang bekerja (Sakernas, 2008). Peningkatan produksi padi ternyata belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Ada dua hal yang kontradiktif dalam menganalisis kebijakan harga gabah yaitu memberikan harga yang tinggi atas gabah hasil dari petani padi agar petani makin sejahtera, namun hal lain yang harus dipikirkan adalah jangan sampai harga gabah yang tinggi di tingkat petani berakibat pada harga beras yang terlalu tinggi di pasaran sehingga tidak terjangkau oleh konsumen. Awal dari persoalan adalah masih tingginya ketergantungan terhadap beras, sementara karena penguasaan lahan yang sempit, maka usaha tani padi memberikan keuntungan yang kurang layak bagi petani (Jamal, dkk, 2006). Dalam hal ini faktor harga gabah menjadi faktor yang sangat menentukan kesejahteraan petani padi. Nilai Tukar Petani (NTP) sebagai proxy tingkat kesejahteraan petani menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani setelah tahun 1998 cenderung mengalami penurunan. Salah satu komponen yang memengaruhi indeks yang diterima petani pada Nilai Tukar Petani (NTP) adalah harga gabah yang dijual petani sebagai hasil produksi. Harga gabah yang pantas diterima petani akan merangsang petani untuk meningkatkan produktivitasnya yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani dan menunjang swasembada beras yang dicanangkan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara harga gabah tingkat petani dengan NTP sebagai indikator kesejahteraan petani dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi harga gabah tingkat petani serta pengaruh dari masing-masing faktor tersebut terhadap harga gabah tingkat petani periode 1989-2008. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis korelasi Pearson dan analisis regresi linear berganda…id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomics and managementid
dc.subject.ddcEconomics and development studiesid
dc.titleAnalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga gabah tingkat petani di Indonesia tahun 1989-2008id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPrice of grainid
dc.subject.keywordWelfare of farmersid
dc.subject.keywordMultiple linear regressionid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10dws.pdf
  Restricted Access
Fulltext506.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.