Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112065
Title: Biologi dan Neraca Kehidupan Telenomus remus Nixon (Hymenoptera:Scelionidae) pada Telur Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae)
Other Titles: Biology and Life Table of Telenomus remus Nixon (Hymenoptera:Scelionidae) on Eggs of Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae)
Authors: Maryana, Pudjianto
Oktaviani, Oktaviani
Issue Date: 15-Jun-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Telenomus remus Nixon (Hymenoptera: Scelionidae), merupakan endoparasitoid pada telur Spodoptera frugiperda (J. E. Smith). Informasi tentang T. remus sebagai musuh alami S. frugiperda sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa aspek biologis T. remus, yaitu lama hidup, keperidian, variabel neraca kehidupan, nisbah kelamin, dan tingkat parasitisasi pada telur S. frugiperda. Parasitoid diperoleh dari telur S. frugiperda di pertanaman jagung di lapangan. Parasitoid yang keluar digunakan untuk pengamatan biologi, neraca kehidupan, nisbah kelamin, dan tingkat parasitisasi. Penghitungan neraca kehidupan parasitoid dilakukan dengan pendekatan Jackknife diambil dari data dasar pengamatan. Analisis data menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2016 dan program SAS University Edition 2021. Parasitoid yang dikoleksi dari lapangan teridentifikasi sebagai Telenomus remus. Imago T. remus memiliki panjang tubuh jantan dan betina adalah 0,49 dan 0,52 mm, berwarna hitam dari bagian ujung kepala hingga ke ujung metasoma. Fase perkembangan T. remus terdiri atas telur, larva instar satu, larva instar dua, pupa, dan imago. Telur T. remus tergolong tipe encyrtiform, berwarna putih, dan bertangkai. Fase instar I T. remus berwarna putih transparan dengan tipe teleaform, berwarna putih transparan, dan bentuk tubuh silinder dengan ruas tubuh yang tidak jelas. Instar II termasuk tipe hymenopteriform, lebih besar dari instar I, dan bentuk tubuh semakin jelas. Pupa bertipe eksarata berwarna cokelat gelap, terdapat bakal embelan tubuh. Siklus hidup T. remus adalah 7,93 hari. Tahap perkembangannya dari telur, larva instar satu, larva instar dua, dan pupa adalah 1,09 hari, 2,54 hari, 1,81 hari, dan 2,49 hari. Lama hidup imago jantannya adalah 2,11 hari, sedangkan betina adalah 2,91 hari. Neraca kehidupan T. remus meliputi keperidian atau laju reproduksi kotor (GRR) 64,08 individu/betina/generasi, laju reproduksi bersih (R0) 60,90 kali lipat individu/betina/generasi, masa generasi (T) 8.59 hari, dan laju pertumbuhan intrinstik (r) 0.48 individu/betina/hari. Tingkat parasitisasi T. remus dari rata-rata beberapa sampel sebesar 64,15%. Tingkat parasitisasi T. remus di lapangan beragam pada setiap lokasi pengamatan. Tingkat parasitisasi paling tinggi terlihat pada pengamatan di lahan Kecamatan Bojong Gede yang mencapai 73,25%. Jumlah imago T. remus yang keluar tertinggi terdapat di Bojong Gede yaitu 856 individu, terdiri dari 342 individu (40%) jantan dan 514 individu (60%) betina. Nisbah kelamin jantan terhadap betina T. remus yang dikumpulkan dari lapangan adalah 1:1,47. Oleh karena itu, T. remus berpotensi dikembangkan sebagai agens hayati pengendali S. frugiperda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112065
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover431.47 kBAdobe PDFView/Open
Full Text Watermark_Oktaviani.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.07 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran521.66 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.