Rancang Bangun Sistem Ketertelusuran Daging Sapi Berbasis Android dengan Pemanfaatan QR Code

Abstract

Daging sapi merupakan makanan yang sangat digemari di Indonesia. Namun ada beberapa aktor yang menyebabkan kelangkaan daging sapi yang beredar di pasaran sehingga menyebabkan kenaikan harga pada daging sapi. Ada juga aktor yang mencampur daging sapi dengan daging asing yang tidak layak dimakan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat melacak dan menyimpan seluruh data dan riwayat dari rantai pasok daging sapi. Penelitian ini bertujuan membuat rancang bangun sistem ketertelusuran rantai pasok daging sapi berbasis android menggunakan QR Code untuk mencegah malapraktik dalam rantai pasok daging sapi dan menjamin asal-usul daging sapi. Sistem ini diberi nama SmartMoo. Target pengguna sistem adalah aktor-aktor penting dalam rantai pasok daging sapi, meliputi peternakan sapi, feedlot, Rumah Potong Hewan (RPH) dan pasar. Investigasi dilakukan untuk mengetahui data apa saja yang diperlukan dalam sistem yang akan dibuat, dari data tersebut bisa disusun rancangan fungsional dan rancangan struktural. Setelah itu dibuat desain tampilan yang akan ditampilkan pada layar antarmuka pengguna (user interface). Selanjutnya tahapan kodifikasi aplikasi, setelah kodifikasi dilakukan pengujian sistem. SmartMoo sudah berhasil dibuat dengan Android Studio menggunakan layanan Firebase sebagai tempat penyimpanan datanya. Setelah sistem dibuat, dilakukan pengujian terhadap penggunaan aplikasi. Pengujian aplikasi terdapat tiga kategori, yaitu: desain, informasi dan aplikasi. Nilai likert kategori desain adalah 79,71% dan untuk kategori informasi dan aplikasi memiliki nilai yang sama, yaitu 87,5%. Data sudah bisa disimpan di Firebase dan fungsi untuk membuat QR Code sudah berhasil dibuat. Setelah QR Code terpindai, sistem sudah menampilkan data yang sesuai. Tahap pengujian menunjukkan bahwa SmartMoo harus terimplementasikan namun perlu banyak pengembangan dalam segi desain dan fungsi dari sistem.

Beef is a food material that is very popular in Indonesia. However, there are several actors who have caused the scarcity of beef on the market, causing an increase in the price of beef. There are also actors who mix beef with foreign meat that is not edible. Therefore, a system that can track and/or store all data and history from the beef supply chain is needed. This study aims to design an Android-based beef supply chain traceability system using a QR Code to prevent malpractice in the beef supply chain and guarantee the origin of beef. This System is named SmartMoo. The target users are important actors in the beef supply chain, those are cattle farms, feedlot, slaughterhouses and beef market players. Investigations were carried out to find out what data needs to be included in the system to be created, from this data a functional design and structural design can be compiled. After that, the display which will be displayed on the user interface screen was designed, followed with application codification stage. The final stage was the system testing. There are three categories of application testing, namely: design, information and application. SmartMoo has been successfully created with Android Studio using the Firebase service as the data repository. The Likert value for the design category is 79.71% and for the information and application categories it has the same value, which is 87.5%. The data can be saved in Firebase and the function to create the QR Code has been successfully created. After the QR Code is scanned, the system has displayed the appropriate data. The testing phase shows that SmartMoo should be implemented but needs a lot of development in terms of design and functionality of the system.