dc.description.abstract | Gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat resistensi insulin dan berkurangnya kemampuan sel β–pankreas dalam mensekresikan insulin merupakan suatu gejala dari penyakit diabetes melitus. Mekanisme laju glukosa insulin dalam darah dapat dijelaskan dengan minimal model glukosa dan insulin plasma. Minimal model tersebut digunakan untuk mendeteksi resistansi insulin dengan memperkirakan nilai parameter optimal yang menunjukan sensitivitas insulin dan efektivitas glukosa yang didapat dari data Intravenous Glucose Tolerance Test (IVGTT). Dalam prosedur pengambilan sampel IVGTT, subjek akan diberikan injeksiglukosaintravena kedalam tubuh. Dilihat dari proses dalam pengambilan sampel data tes IVGTT, hal ini kurang mencerminkan kebiasaan dari pasien dalam konsumsi glukosa sehari – hari. Oleh karena itu, data Oral Glucose Tolerance Test(OGTT) digunakan untuk menggantikan data tes IVGTT. Untuk memperkirakan sensitivitas insulin dan efektivitas glukosa dari data OGTT maka minimal model glukosa dan insulin plasma dimodifikasi dengan model matematika yaitu Oral Minimal Model (OMM). Data OGTT diambil dari tesis karya jonas bech moler dengan 120 subjek jepang yang terdaftar di Rumah Sakit Universitas Tokyo, Jepang.Nilai parameter optimal yang menunjukan sensitivitas insulin dan efektivitas glukosa didapat dari Gravitational Search Algorithm (GSA) adapun kesesuaian model OMM termodifikasi dengan data eksperimen OGTT dapat diketahui dari grafik yang dihasilkan dari Matlab dengan metode ode45. Jika nilai koefisien determinasi grafik tersebut diatas 90%, maka hasil simulasi tersebut dikatakan memiliki keseuaian yang baik dengan data eksperimen. | id |