Optimasi Proses Penggumpalan Lateks dengan Koagulan Asap Cair Sekam Padi.
View/ Open
Date
2019Author
Akbar, Wahidil
Budiastra, I Wayan
Kurniawan, Fajar
Metadata
Show full item recordAbstract
Asap cair yang berpotensi sebagai koagulan lateks adalah sekam padi.
Pemilihan sekam padi sebagai bahan baku asap cair karena ketersediannya banyak
dan melimpah, tidak mudah terbakar, dan mempunyai ketahanan yang tinggi
terhadap penetrasi cairan dan dekomposisi yang disebabkan oleh jamur. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan optimasi formula asap cair sekam padi yang tepat
untuk penggumpalan lateks dan menghasilkan mutu karet yang memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI) karet. Dua koagulan asap cair sekam padi digunakan
yaitu asap cair destilasi dan asap cair arang aktif. Koagulan asap cair sekam padi
dan asam format diolah menjadi karet sit kemudian dilakukan pengujian mutu karet
seperti kadar abu, kadar zat menguap, kadar kotoran, Plasticity Retention Index
(PRI) dan plastisitas awal (Po), warna dan kuat tarik. Formulasi asap cair destilasi
dan arang aktif yang diterapkan untuk koagulasi lateks adalah 5%, 10%, 15% dan
dibandingkan dengan kontrol (asam format) 5%, 10%, 15%. Semua formula asap
cair sekam padi (arang aktif dan destilasi) menghasilkan mutu karet yang memenuhi
SNI, kecuali koagulan asap cair destilasi 15% pada kadar zat menguap. Nilai kuat
tarik koagulan asap cair destilasi dan asap cair arang aktif lebih tinggi dibandingkan
koagulan asam format. Warna yang dihasilkan berdasarkan nilai L*, a*, b* adalah
kuning kemerahan/kehitaman pada asap cair arang aktif dan destilasi dan kuning
pada asam format. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa koagulan asap cair
sekam padi dapat digunakan sebagai bahan penggumpal lateks.