Resistensi Antibiotika dan Deteksi Extended-spectrum β-lactamase (ESBL) pada Klebsiella pneumoniae asal Ayam dari Blitar dan Kediri
View/ Open
Date
2019Author
Hayati, Meutia
Indrawati, Agustin
Mayasari, Ni Luh Putu Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian mengenai keberadaan gen resistensi pada Klebsiella pneumoniae di peternakan unggas di Indonesia belum banyak dilakukan. Salah satu gen resistensi yang menjadi perhatian adalah gen penyandi extended-spectrum β-lactamase (ESBL). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi gen penyandi ESBL pada K. pneumoniae di peternakan ayam di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa Timur. Identifikasi K. pneumoniae dilakukan pada 141 isolat dari usap kloaka ayam dengan menggunakan metode PCR. Kepekaan isolat terhadap antibiotika ditentukan dengan metode agar dilusi. Deteksi gen penyandi ESBL dilakukan dengan menggunakan metode PCR. Sebelas K. pneumoniae diisolasi dari usap kloaka ayam. Tujuh isolat berasal dari Kabupaten Blitar dan 4 isolat berasal dari Kabupaten Kediri. Hasil uji kepekaan antibiotik menunjukkan semua isolat telah resisten terhadap antibiotika golongan β-laktam (ampisilin, amoksisillin, ceftazidime dan cefotaksim) dan oksitetrasiklin. Isolat masih peka terhadap gentamisin, sedangkan kepekaan terhadap kolistin, doksisiklin, ciprofloksasin, dan enrofloksasin bervariasi secara berturut-turut 90.9%, 45.5%, 45.4%, dan 36.4%). Semua isolat K. pneumoniae digolongkan sebagai bakteri Multi Drugs Resistance (MDR). Gen penyandi ESBL dapat diidentifikasi pada isolat K. pneumoniae yaitu blaSHV (9.1%), blaTEM (100%) dan blaCTX-M ( 90.9%). Seluruh isolat memiliki 2 gen diantara 3 gen penyandi ESBL. Kehadiran gen resisten antibiotik pada bakteri berpotensi untuk menyebarkan sifat resistansinya.
Collections
- MT - Veterinary Science [909]