dc.description.abstract | Mikrokristalin selulosa (MCC) merupakan bagian kristalin selulosa yang
berpotensi sebagai pengisi pada komposit. MCC bersifat hidrofilik sedangkan
matriks polimer bersifat hidrofobik, sehingga diperlukan zat lain untuk menyatukan
keduanya dalam pembuatan komposit. Surfaktan memiliki kepolaran baik hidrofilik
maupun hidrofobik. Oleh karena itu, surfaktan digunakan sebagai zat yang dapat
meningkatkan tingkat dispersi MCC dalam komposit. Penelitian ini bertujuan
menganalisis kemampuan surfaktan dalam memodifikasi MCC dan menentukan
pengaruh penggunaan surfaktan-MCC pada sifat mekanis komposit. Penelitian
terdiri dari tiga tahapan utama, diantaranya isolasi MCC, interaksi surfaktan-MCC,
dan pembuatan polylactid acid (PLA) komposit. MCC memiliki gugus O-H, C-H,
C-C, maupun gugus C-O. Bentuk MCC menyerupai batang dengan ukuran
1860,3±168,3 nm. Derajat kristalinitas MCC yaitu 65,02%. Nilai kekeruhan
tertinggi dalam interaksi surfaktan-MCC diperoleh dari perlakuan penambahan
methyl ester sulfonic acid (MESA) 4% (b/b) yaitu 2,8175 abs. Nilai tegangan
permukaan terendah diperoleh dari perlakuan penambahan diethanolamide (DEA)
2% (b/b), yaitu 22,326 dyne/cm. Nilai sudut kontak terendah diperoleh dari
perlakuan penambahan DEA 3% (b/b), yaitu 53,475o. Selain itu, nilai kuat tarik dan
persentase pemanjangan tertinggi diperoleh dari perlakuan penambahan surfaktan
DEA 2% (b/b), yaitu 221,005 kgf/cm2 dan 2,38%. Hasil yang menunjukkan
pengaruh terbaik pada sifat mekanis PLA komposit yaitu pada perlakuan
penambahan surfaktan DEA 2% (b/b). | id |