Modifikasi Kondensor Asap pada Proses Pengarangan Berbahan Tempurung Kelapa
Abstract
Proses pengarangan tempurung kelapa memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan karena limbah asap yang dihasilkan pada proses pengarangan. Salah
satu solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu mengkondensasi
limbah asap menjadi asap cair. Terdapat beberapa tipe kondensor berpendingin air
dan udara untuk mengkondensasi limbah asap tersebut. Priandiri (2016) telah
merancang kondensor asap tipe sirip berpendingin udara dan mampu
mengkondensasi limbah asap tersebut, namun masih terdapat kekurangan yaitu
tidak lancarnya limbah asap menuju kondensor sehingga mengganggu proses
pengarangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kondensor dan sistem
penyaluran asap yang merupakan modifikasi dari desain kondensor dan sistem
saluran asap yang telah dirancang oleh Priandiri (2016). Hasil modifikasi yaitu
mengganti pipa tembaga sebelumnya dengan pipa tembaga sepanjang 7.2 m
berdiameter 0.5 inci pada tubuh kondensor dan mengganti pipa besi galvanis
dengan panjang 1.7 m berdiameter 2 inci pada sistem penyaluran asap. Kondensor
hasil modifikasi mampu mengkondensasi limbah asap menjadi asap cair sebanyak
1156.67 ml asap cair dengan suhu pengarangan 431.68 ˚ C dalam waktu 233 menit
pada pengarangan berbahan tempurung kelapa sebanyak 12.45 kg. Suhu asap
masuk mulai dari pipa penyaluran kondensor yaitu 89.7 ˚ C. Suhu keluar akhir
kondensor yaitu 39.36 ˚ C. Nilai efektifitas kondensor yaitu 27.90 %. Kondensor
hasil modifikasi sudah berhasil mengkondensasikan limbah asap dan meningkatkan
performa dari rancangan sebelumnya.