View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Fraksionasi Bahan Organik Tanah pada Inceptisols di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis) dan Karet (Hevea brasiliensis).

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (9.597Mb)
      Date
      2018
      Author
      Darmawan
      Darmawan
      Sudarsono
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bahan organik Tanah (BOT) merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang terdekomposisi baik secara keseluruhan maupun sebagian. BOT di dalam tanah dapat difraksionasikan menjadi beberapa bentuk berdasarkan bentuk ikatannya, diantaranya BOT bebas, BOT terikat klei dan BOT terikat Al dan Fe. Data tentang fraksi BOT pada berbagai jenis tanah dan tegakan penting sebagai dasar pengelolaan tanah. Oleh karena itu antara lain perlu dilakukan penelitian tentang fraksionasi BOT di bawah tegakan jati dan karet pada Inceptisols dengan warna tanah kemerahan untuk mengetahui distribusi secara vertikal bentuk BOT di bawah tegakan jati dan membandingkan dengan distribusi bentuk BOT di bawah tegakan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet berdasarkan bentuk ikatan dan kedalaman tanah, membandingkan distribusi bentuk BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet, dan mengetahui hubungan kadar klei dengan kadar BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas tekstur tanah Inceptisols di bawah tegakan jati pada profil J1 dan J2 tergolong ke dalam kelas tekstur klei, sedangkan profil J3 tergolong ke dalam kelas tekstur klei pada horison 1, 3, 4, dan 6; dan klei berdebu pada horison 2 dan 5. Begitu pula dengan kelas tekstur tanah Inceptisols di bawah tegakan karet, pada profil K1 dan K3 tergolong ke dalam kelas tekstur klei, sedangkan pada profil K2 tergolong ke dalam kelas tekstur klei pada horison 1 dan 4; dan klei berdebu pada horison 2 dan 3. Proporsi klei pada 30 horison di bawah tegakan jati dan karet berkisar antara 40.41-92.72%. Bentuk BOT bebas, BOT terikat klei, dan BOT terikat Al dan Fe secara umum kadar mutlaknya menurun menurut kedalaman tanah. Proporsi terhadap BOT total, BOT bebas berfluktuasi tetapi cenderung meningkat, BOT terikat Al dan Fe meningkat, sedangkan BOT terikat klei menurun menurut kedalaman tanah. Bentuk BOT terikat klei lebih dominan daripada BOT terikat Al dan Fe dan BOT bebas baik di bawah tegakan jati maupun di bawah tegakan karet. Semakin tinggi kadar klei di dalam tanah maka semakin tinggi kemungkinan BOT dapat diikat oleh klei serta semakin ke bawah horison tanah maka kemungkinan klei dapat mengikat BOT lebih rendah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91888
      Collections
      • UT - Land Resource Management [1595]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository