Pengaruh Spasial Pertumbuhan Ekonomi antarkabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
View/ Open
Date
2017Author
Laksono, Hani
Rustiadi, Ernan
Hermanto, Siregar
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Jawa Timur telah merencanakan penetapan beberapa pusat
pertumbuhan dengan harapan pembangunan yang terjadi di pusat pertumbuhan
akan disebarkan ke wilayah belakangnya melalui mekanisme spread effect dan
backwash effect. Namun tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang
melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional ini tidak dirasakan oleh seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur secara merata. Hal ini diindikasikan oleh
meningkatnya indeks gini dan indeks williamson dari tahun 2011 hingga tahun
2014. Fenomena ini bertolak belakang dengan hipotesis dari teori pusat
pertumbuhan itu sendiri.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh
pertumbuhan ekonomi antarkabupaten/kota dari perspektif spasial di Provinsi Jawa
Timur. Secara spesifik penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi eksistensi
pengaruh spasial pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur, (2)
mengidentifikasi eksistensi pengaruh langsung faktor pertumbuhan ekonomi di
suatu kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota
tetangganya di Provinsi Jawa Timur, (3) mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur, (4) mengkaji
pengaruh spasial pertumbuhan ekonomi secara agregat antarkabupaten/kota di
Provinsi Jawa Timur.
Uji Lagrange Multiplier, Spatial Durbin Model dan Spatial Lag Model
dengan 6 matriks pembobot spasial serta analisis pengaruh marginal diaplikasikan
pada 5 model pertumbuhan ekonomi di 38 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Timur.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 dari 5 model pertumbuhan ekonomi memiliki
autokorelasi spasial. Dari keempat model yang memiliki autokorelasi spasial
tersebut, 2 diantaranya menunjukkan adanya pengaruh langsung antara variabel
bebas berupa variabel tingkat spesialisasi sektoral, variabel share industri dan
variabel pendidikan di suatu kabupaten/kota dengan variabel terikat berupa variabel
PDRB per kapita di kabupaten/kota tetangganya. Dari keempat model tersebut,
hanya variabel pendidikan yang konsisten signifikan mempengaruhi variabel
PDRB per kapita. Secara agregat, pengaruh spasial pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Jawa Timur bernilai negatif, yang artinya jika terjadi peningkatan
pertumbuhan ekonomi di suatu kabupaten/kota akan cenderung berpengaruh pada
penurunan pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota lain.
Collections
- MT - Economic and Management [2877]