Fungsi Lanskap Zona Rehabilitasi di Taman Nasional Gunung Ciremai.
View/ Open
Date
2017Author
Adani, Marini
Sulistijoroni
Putra, Hirmas Fuady
Metadata
Show full item recordAbstract
Lanskap berperan sebagai penyokong kehidupan makhluk hidup yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Analisis fungsi lanskap digunakan untuk menilai perubahan fungsi ekosistem, misalnya dalam pengelolaan dan penggunaan lahan rehabilitasi. Rehabilitasi hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sudah dilakukan sejak 2008 namun belum diketahui kemajuan fungsi lanskapnya. Metode analisis fungsi lanskap menghasilkan tiga indeks yaitu stabilitas lahan, infiltrasi air, dan siklus nutrisi lahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemajuan fungsi lanskap pada beberapa zona rehabilitasi TNGC berdasarkan umur rehabilitasi. Metode penelitian yang dilakukan terdiri atas : (1) penentuan lokasi penelitian, (2) pengukuran mikroklimat, (3) pengukuran karakteristik tanah, dan (4) landscape function analysis (LFA). Stabilitas lahan pada zona rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) berumur 9, 7, dan 5 tahun dan zona alami berturut-turut : 57,9; 54,3; 48,6; dan 56,1 %. Infiltrasi pada zona RHL berumur 9, 7, dan 5 tahun serta zona alami berturut-turut : 49; 39,4; 31,8; dan 36,2 %. Siklus nutrisi pada zona RHL berumur 9, 7, dan 5 tahun serta zona alami berturut-turut : 47,9; 34,6; 23,4; dan 29,2 %. Dengan demikian, zona rehabilitasi di TNGC yang berumur tujuh tahun atau lebih, fungsi lanskapnya sudah mencapai bahkan melebihi fungsi lanskap semula.
Collections
- UT - Biology [2145]