Pengaruh Mulsa dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produktivitas dan Kualitas Centrosema pubescens Benth. pada Latosol Dramaga Bogor.
View/ Open
Date
2017Author
Liany, Kania Asri
Permana, Asep Tata
Setiana, M Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
E. foetida mempunyai potensi untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan mengolah bahan organik. E. foetida hidup pada temperatur dan lingkungan tertentu dan pemberian mulsa diharapkan dapat menjaga suhu tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian cacing tanah E. foetida dan mulsa terhadap produktivitas dan kualitas tanaman C. pubescens pada tanah Latosol Dramaga. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 2 x 3 yang terdiri atas pemberian cacing (0 dan 60 ekor) dan pemberian mulsa (tanpa mulsa, mulsa organik, dan mulsa anorganik). Pemeliharaan C. pubescens dilakukan selama 60 hari dengan waktu pemanenan setiap 20 hari. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh nyata meningkatkan laju panjang tanaman dan pemberian cacing berpengaruh nyata meningkatkan jumlah daun pada umur 40 Hari Setelah Tanam (HST). Perlakuan pemberian cacing tidak berpengaruh nyata pada berat segar tanaman bagian atas dan pemberian cacing dan mulsa berpengaruh nyata terhadap berat kering bagian atas tanaman (shoot) pada 60 HST. Pemberian mulsa berpengaruh nyata pada kandungan fosfor di umur 40 HST. Pemberian mulsa dan cacing dapat meningkatkan laju panjang tanaman, jumlah daun dan berat kering tanaman. Perlakuan tanpa mulsa dan dengan mulsa organik dapat diaplikasikan dengan cacing tanah E. foetida daripada pemberian mulsa anorganik dilihat dari populasi akhir cacing pada setiap umur panen.