Perbandingan Metode CART dan Analisis Regresi Logistik serta Penerapannya untuk Klasifikasi Ketertinggalan Kabupaten dan Kota di Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Adiansyah, Mochammad Chaikal Nur
Notodiputro, Khairil Anwar
Sadik, Kusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Setiap kabupaten dan kota di Indonesia diklasifikasikan sebagai tertinggal atau tidak tertinggal. Salah satu kriteria klasifikasinya adalah perkembangan ekonomi di kabupaten atau kota tersebut. Salah satu indikator perkembangan ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam penelitian ini dikaji hubungan antara PDRB sektor lapangan usaha sebagai peubah penjelas dengan status kabupaten dan kota, yaitu tertinggal atau tidak tertinggal, sebagai peubah respon. Dua model klasifikasi digunakan yaitu metode Classification and Regression Tree (CART) dan analisis regresi logistik. Kedua metode ini diperbandingkan kinerjanya dalam memodelkan hubungan antara peubah penjelas dan respon. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC), ternyata metode CART memiliki kinerja yang lebih baik dibanding model regresi logistik. Selanjutnya dari hasil metode CART dapat ditunjukkan bahwa sektor yang menjadi ciri dari daerah tertinggal adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sedangkan sektor yang paling berpengaruh terhadap daerah tidak tertinggal adalah sektor pengadaan listrik dan gas.