Karakteristik Glulam Dari Bambu Andong (Gigantochloa Pseudoarundinaceae (Steudel) Widjaja).
Abstract
Kebutuhan bahan baku kayu dari tahun ke tahun yang semakin meningkat
disebabkan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang semakin meningkat.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar akan bahan
baku kayu adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam rekayasa kayu.
Pertumbuhan bambu yang cepat diharapkan dapat menjadikan bambu sebagai
alternatif lain dalam penggunaan bahan baku kayu. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji sifat fisis dan mekanis glulam dari bambu andong (Gigantchloa
pseudoarundinaceae (Steudel) Widjaja). Nilai rata-rata kadar air, kerapatan,
kembang, dan susut dari glulam bambu andong ini masing-masing sebesar 14.7%,
0.7 g/cm3, 9.11%, 6.41%. Nilai rata-rata dari keteguhan geser rekat, modulus
elastis (MOE) kutikula, MOE kulit, modulus patah (MOR) kutikula, MOR kulit,
keteguhan tekan sejajar serat, kuat pegang sekrup, delaminasi air dingin,
delaminasi air panas yaitu masing-masing sebesar 4.28 N/mm2, 10202.80 N/mm2,
11698.63 N/mm2, 51.98 N/mm2, 66.22 N/mm2, 51.66 N/mm2, 73.47 kgf, 0%,
9.93%. Hasil penelitian menunjukkan glulam bambu andong memenuhi standar
untuk dijadikan bahan konstruksi semieksterior.
Collections
- UT - Forest Products [2184]