Turnover Bahan Organik Tanah di Bawah Tegakan Pinus (Pinus Merkusii Jungh. et de Vriese) dan Damar (Agathis lorantifolia Salibs.) di Resort Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
View/ Open
Date
2016Author
Aryany, Dieni
Darmawan
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahan organik tanah (BOT) merupakan bahan yang penting bagi tanah, baik secara fisik, kimia, maupun biologi tanah. Kadar BOT umumnya sedikit tetapi perannya sangat penting bagi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi serasah Pinus dan Damar, kadar BOT, dan turnover BOT di bawah tegakan Pinus (Pinus Merkusii Jungh. et de Vriese) dan Damar (Agathis lorantifolia Salibs.). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu serasah Pinus dan Damar, serta contoh tanah utuh dan terganggu diambil dari tiga profil tanah di bawah tegakan Pinus dan tiga profil tanah di bawah tegakan Damar. Selanjutnya serasah dan contoh tanah dianalisis di laboratorium, meliputi produksi dan kandungan karbon serasah, sifat fisik tanah (Bobot isi dan tekstur), dan sifat kimia tanah (pH, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa, P-tersedia, P-total dan alumunium dapat ditukar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi serasah Pinus sebesar 11.21 ton/ha/tahun sedangkan produksi serasah pada Damar sebesar 8.31 ton/ha/tahun. Kadar BOT di bawah tegakan Pinus berkisar antara 0.27-4.78 %, sedangkan di bawah tegakan Damar berkisar antara 0.16-4.54%. Turnover BOT di bawah tegakan Damar lebih lama dibandingkan di bawah tegakan Pinus, dengan kisaran berturut-turut adalah 27-35 dan 24-27 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover BOT yaitu jenis vegetasi, rasio C/N, dan rasio klei/C-organik.