Komunikasi Orang Tua-Remaja, Self-Esteem, dan Tingkat Kenakalan pada Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung
Abstract
Kenakalan adalah penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku di
masyarakat (norma agama, etika dan peraturan sekolah). Meliputi pencurian,
pelanggaran peraturan di jalan raya, alkohol dan obat terlarang, perusakan,
pelanggaran peraturan di sekolah, dan tingkat yang mengganggu masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi orangtua-remaja, selfesteem,
dan tingkat kenakalan, hubungan antara komunikasi orang tua-remaja dan
self-esteem dengan tingkat kenakalan remaj, serta mengetahui variabel yang
memeiliki pengaruh terhadap tingkat kenakalan remaja. Penelitian dilakukan di
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Bandung dan melibatkan 63
orang remaja laki-laki di LPKA kelas II Bandung dengan usia 15-18 tahun yang
dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengambilan data
dilakukan dengan teknik wawancara dengan bantuan kuesioner. Data dianalisis
dengan analisis deskriptif, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukan
hubungan negatif signifikan antara self-esteem dan komunikasi orang tua remaja
dengan kenakalan remaja. Self-esteem remaja memiliki memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap kenakalan remaja.