Hantaran Hidrolik Jenuh pada Penggunaan Lahan Kelapa (Cocos nucifera L.), Bera, dan Karet (Hevea brasiliensis)
View/ Open
Date
2017Author
Addharu, Eri
Wahjunie, Enni Dwi
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Hantaran hidrolik tanah merupakan salah satu parameter sifat fisik tanah
yang penting dalam pendistribusian air hujan dan ketersediaan air tanah.
Penggunaan lahan yang berbeda diduga mempengaruhi karakteristik sifat fisik
tanah yang dapat menentukan kemampuan tanah dalam melalukan air (hantaran
hidrolik tanah). Hantaran hidrolik jenuh tanah pada penggunaan lahan kelapa
(Cocos nucifera L), bera, dan karet (Hevea brasiliensis) dapat diketahui dengan
melakukan pengukuran pada sembilan kedalaman (0-10 cm, 10-20 cm, 0-20 cm,
20-30 cm, 0-30 cm, 30-40 cm, 0-40 cm, 40-50 cm, dan 0-50 cm). Pengukuran
dilakukan pada lubang yang sama dengan tiga pengulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hantaran hidrolik jenuh pada berbagai kedalaman tanah
memiliki nilai yang bervariasi. Hantaran hidrolik jenuh pada penggunaan lahan
kelapa, bera, dan karet masing-masing termasuk ke dalam kelas agak lambat sampai
sedang, lambat sampai agak lambat, dan agak lambat sampai sedang. Pergerakan
air di dalam tanah lebih lancar pada lahan karet dibandingkan lahan kelapa dan bera
yang ditunjukkan dengan nilai hantaran hidrolik jenuh yang tinggi. Hantaran
hidrolik jenuh pada berbagai penggunaan lahan dengan berbagai kedalaman
memiliki nilai yang bervariasi disebabkan oleh ruang pori tanah, bobot isi, indeks
stabilitas agregat, dan kadar bahan organik tanah yang berbeda antar kedalaman
tanah. Nilai hantaran hidrolik pada suatu profil tanah ditentukan oleh nilai hantaran
hidrolik terkecil suatu lapisan tanah. Nilai hantaran hidrolik jenuh terkecil pada
setiap penggunaan lahan terdapat pada kedalaman 10-20 cm (kelapa), 0-10 cm
(bera), dan 40-50 cm (karet)