Kinerja Penggetaran Sayap pada Bajak Subsoil Getar
Abstract
Penggunaan getaran telah banyak diterapkan dalam memudahkan pemotongan bahan, termasuk juga dalam menurunkan draft atau tahanan tarik pada operasi pengolahan tanah khususnya pada operasi bajak subsoil atau subsoiler. Umumnya bagian bajak subsoil yang digetarkan adalah bagian shank atau bilah chiselnya. Dalam penelitian sebelumnya, penggetaran shank terbukti efektif dapat menurunkan tahanan tarik sampai 50% namun teknik seperti ini juga mempunyai kelemahan antara lain getaran masih cukup kuat diteruskan ke badan traktor sehingga dapat memperlemah konstruksi 3 titik gandeng dan secara keseluruhan dapat mengganggu stabilitas traktor. Untuk itu perlu dicari suatu mekanisme alternatif yang dapat meminimumkan penerusan getaran ke badan traktor namum masih tetap efektif memberikan penurunan draft. Dalam tulisan ini akan dikemukakan hasil penelitian tentang aplikasi penggetaran sayap pada bajak subsoil yang dirancang untuk penggemburan tanah di lahan ratun kebun tebu di lahan kering. Penggetaran sayap dengan arah getaran “atas-bawah” pada bajak subsoil ini berbeda prinsip jika dibandingkan dengan penggetaran batang shank yang digetarkan dengan arah “depan-belakang”. Penggetarah sayap ini bertujuan selain untuk menurunkan tahanan tarik juga ditujukan untuk mengurangi penerusan getaran ke badan traktor, dengan pemikiran bahwa tanah bagian atas relatif tidak tertahan sehingga tidak terjadi “gerak relatif tarikan mundur” ke badan traktor. Dalam paper ini akan dikemukankan desain dan hasil pengujian pada penggunaan connecting rod penggetar yang dipasang didepan dan dibelakang shank dari bajak subsoil.
Collections
- Proceedings [2790]