Respon Morfologi, Fisiologi Dan Komponen Hasil Beberapa Varietas Padi Terhadap Cekaman Suhu Tinggi
View/ Open
Date
2016Author
Jumiatun
Junaedi, Ahmad
Lubis, Iskandar
Chozin, Muhamad Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan suhu global akibat perubahan iklim memberikan dampak negatif terhadap tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari respon morfologi, fisiologi dan hasil beberapa varietas padi yang ditanam pada sistem sawah terhadap cekaman suhu tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan Februari 2015 di Kebun Percobaan Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Laboratorium Pasca Panen IPB. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) tersarang (nested) dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah perbedaan suhu dan faktor kedua adalah varietas padi. Satuan percobaan diulang sebanyak tiga kali, dimana ulangan tersarang pada faktor utama. Perbedaan suhu terdiri atas 3 taraf perlakuan suhu sebagai petak utama dengan suhu rata-rata harian 28.3 ˚C (T1), 32.1 ˚C (T2), dan 33.1 ˚C (T3). Suhu tinggi pada penelitian ini diperoleh dari modifikasi rumah plastik dengan pemberian mulsa dan fentilasi. Varietas yang digunakan sebagai anak petak adalah Ciherang, Menthik Wangi, IPB 3S, IR 64, Silungonggo, Jatiluhur, Way Apo Buru dan HIPA 14.
Benih padi disemai pada tray persemaian selama 14 hari. Penanaman padi dilakukan di dalam polibag berukuran 35 x 40 cm dengan volume media tanam 7 l/polibag. Setiap unit percobaan terdiri atas 6 tanaman yang disusun di dalam bak tanam berukuran 2.5 m x 2.0 m x 0.3 m. Padi ditanam dengan sistem sawah yaitu menjaga permukaan air sampai 2 cm di atas polibag. Tanaman mendapat perlakuan suhu tinggi pada umur 56 sampai dengan 130 HSS (hari setelah semai). Suhu udara dan suhu tanah diukur menggunakan Thermo recorder (TR-71U, TandD, Japan). Alat ini merekam suhu setiap 30 menit. Pengukuran ini dilakukan dari awal perlakuan 56 sampai dengan 130 hari setelah semai.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu tinggi sejak 56 hari setelah semai (HSS) berpengaruh nyata pada peubah panjang malai, kerapatan stomata dan nilai SPAD. Cekaman suhu rata-rata harian 32.1 ˚C pada tanaman padi dapat menurunkan hasil berkisar 68.1% sampai dengan 92.0% Perlakuan suhu rata-rata harian 32.1 ˚C dan 33.1 ˚C menurunkan panjang malai, meningkatkan kerapatan stomata dan nilai SPAD. Interaksi antara suhu dan varietas berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah anakan, jumlah malai, umur berbunga, umur panen, bobot tajuk, suhu daun, laju transpirasi, laju fotosintesis, jumlah gabah malai-1, persentase gabah isi, bobot gabah isi, bobot gabah isi tidak penuh, bobot gabah hampa dan bobot 1 000 bulir. Varietas yang toleran terhadap suhu tinggi adalah varietas yang memiliki karakter eksersi malai yang sempurna, suhu daun yang lebih rendah dan persentase gabah isi yang tinggi. Varietas IR 64 memiliki suhu daun lebih rendah, Menthik Wangi dan Jatiluhur memiliki eksersi malai sempurna tetapi persentase gabah isi rendah.
Collections
- MT - Agriculture [3683]