Show simple item record

dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.advisorEstuningsih, Sri
dc.contributor.authorParamitha, Devi
dc.date.accessioned2015-06-23T02:02:36Z
dc.date.available2015-06-23T02:02:36Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75607
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai biokompatibilitas besi sebagai material penyusun implan logam terserap tubuh melalui pengamatan klinis dan histologis. Informasi ini didapat melalui pemeriksaan respon profil darah perifer, kadar ion besi dan magnesium dalam plasma darah, penilaian radiodensitas pada pencitraan radiografi dan respon jaringan secara histopatologis. Sebanyak 48 ekor ekor mencit strain ddy jantan, dewasa, berusia 8 minggu dibagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok tersebut adalah kelompok kontrol, kelompok implan kawat besi, kelompok implan magnesium batang dan kelompok implan kawat medis. Kelompok kontrol diberi perlakuan sham dan kelompok implan diberikan implan yang disisipkan di antara tulang femur dengan otot biceps femoris. Pemeriksaan respon darah dilakukan dengan pemeriksaan darah rutin, sementara kadar ion besi dan magnesium plasma diperiksa dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) yang dilakukan pada hari pengamatan ke-0 sebelum implantasi, hari ke-1, 10 dan 30 setelah implantasi. Pencitraan radiografi dilakukan pada hari ke-1, 7, 14 dan 30 setelah implantasi. Radiodensitas implan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan piranti lunak ImageJ®. Studi histopatologi dilakukan pada jaringan otot dan tulang lokasi implan yang dipanen pada hari ke-1 dan 30 setelah impantasi. Hasil analisa pada pemeriksaan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah sel darah putih total dan diferensiasi sel darah putih menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Kadar ion besi pada kelompok implan besi menunjukkan peningkatan yang signifikan di dalam plasma darah. Radiodensitas implan dan daerah sekitarnya mengalami perubahan sesuai dengan respon tubuh yang terjadi. Studi histopatologi menunjukkan adanya reaksi inflamasi akut pada hari pengamatan ke-1 untuk semua kelompok, baik kontrol maupun yang diberikan implan. Sedangkan pada hari ke-30 setelah implantasi, reaksi benda asing berupa kapsul fibrosa ditemukan mengelilingi lokasi implan pada kelompok implan kawat besi dan kawat medis. Sebagai kesimpulan, implan besi menyebabkan peningkatan kadar ion besi di dalam darah dan reaksi inflamasi yang terbatas, dan tidak ditemukan adanya efek toksik dari produk degradasi maupun dari implan besi itu sendiri.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcBiological Scienceen
dc.subject.ddcBiomedical Methodsen
dc.titleStudi Biokompatibilitas Besi (Fe) Sebagai Material Penyusun Implan Logam Terserap Tubuh Pada Mencit (Mus Musculus).en
dc.subject.keywordbesien
dc.subject.keywordimplan terserap tubuhen
dc.subject.keywordbiokompatibilitasen
dc.subject.keywordin vivoen
dc.subject.keywordreaksi benda asingen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record