Strategi nafkah dan tingkat kesejahteraan pada keluarga miskin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi nafkah dan tingkat kesejahteraan keluarga miskin pada wilayah desa dan kota. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study. Penarikan contoh dilakukan menggunakan stratified random sampling dengan status kesejahteraan sebagai kriteria stratifikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Indramayu. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anak terakhir balita, contoh penelitian ini adalah 60 keluarga miskin. Hasil penelitian menunjukkan srategi nafkah yang banyak digunakan pada keluarga miskin di desa dan kota adalah strategi rekayasa sumber nafkah dan pola nafkah ganda. Meskipun mereka miskin, namun lebih dari separuh keluarga merasa secara subjektif sejahtera. Faktor yang mempengaruhi jumlah strategi nafkah yang digunakan keluarga meliputi pendidikan suami, besar keluarga, dan modal sosial. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan subjektif istri adalah besar keluarga, lama pendidikan suami, dan modal fisik. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan subjektif suami adalah lama pendidikan istri dan modal manusia. The objective of this research is to assess the livelihood strategies of poor families and welfare levels in different areas. This research used a cross-sectional study design. Stratified random sampling with the welfare status of the family as stratification criteria is used. This research was conducted in Bogor and Indramayu Regency. Sample of the reseacrh are families with the last children is under five years old, the number of respondents are 60 families. The results showed that livelihood strategies widely used in poor families in rural and urban are source of income engineering and multiple livelihood patterns strategies. Even though they are poor families, more than half of families feel better subjective well-being level. Factors which affected the number of livelihood strategies applied by families are education of husband, family size, and social capital. Factors which affect the wife level of subjective well-being applied by families are family size, education of husband, and physical capital. Meanwhile the factors that the affect the level of husband subjective well-being are education of wife and human capital.