Show simple item record

dc.contributor.advisorNindyantoro
dc.contributor.authorAmri, Akhmad Faisal
dc.date.accessioned2013-07-22T04:10:16Z
dc.date.available2013-07-22T04:10:16Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64790
dc.description.abstractKabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten sentra produksi padi di Jawa Barat. Rata-rata produksi padi sawah per kecamatan di Kabupaten Cianjur dari tahun 2005 hingga 2009 mengalami peningkatan, termasuk di Kecamatan Campaka. Namun peningkatan produksi ini lebih dikarenakan peningkatan produktivitas, sedangkan luas lahan sawah di Kecamatan Campaka terus mengalami perubahan penggunaan lahan. Penggunaan lahan di Kecamatan Campaka sebagian besar berupa lahan sawah irigasi dan sisanya lahan sawah tadah hujan. Namun penggunaan lahan sawah ini dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Hal ini disebabkan konversi lahan baik penggunaan untuk kegiatan pertanian lainnya maupun penggunaan untuk sektor non pertanian Konversi lahan sawah untuk sektor non pertanian, terjadi karena kedua sektor ini dinilai memiliki manfaat ekonomi tinggi. Sedangkan lahan sawah dinilai memiliki manfaat ekonomi yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan sawah yang terjadi di Kecamatan Campaka. Selain itu mengestimasi nilai ekonomi lahan (land rent) pada dua tipologi penggunaan lahan sawah yang berbeda yakni lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan. Kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi land rent pada kedua tipologi lahan sawah yang berbeda tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga April 2011. Data yang digunakan dalam menganalisis perubahan penggunaan lahan sawah berupa data sekunder dengan membandingkan luas penggunaan lahan pada tahun 2006 dengan 2010. Sedangkan dalam menganalisis land rent dan faktorfaktor yang mempengaruhinya digunakan data primer hasil wawancara kepada petani secara purposive sampling sebanyak 60 responden. Data primer diperoleh dengan mengambil kasus di Desa Sukajadi, Desa Girimukti dan Desa Susukan karena mewakili karakteristik penggunaan tipologi lahan sawah yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni dari tahun 2006 hingga 2010 luas penggunaan lahan sawah di kecamatan Campaka mengalami penurunan sebesar 188,24 hektar. Selama kurun waktu tersebut persentase laju degradasi lahan sawah adalah sekitar 11,62 persen atau sekitar 2,32 persen per tahun. Laju konversi ini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Dalam perhitungan land rent pada dua tipologi lahan sawah yang berbeda diperoleh rata-rata land rent sawah irigasi sebesar Rp 839,69 /m2/tahun sedangkan rata-rata land rent sawah tadah hujan sebesar Rp 832,41 /m2/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sawah irigasi lebih efisien atau menguntungkan dibandingkan sawah tadah hujan. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap land rent sawah irigasi adalah biaya tetap, produktivitas, biaya variabel dan jarak lahan ke pasar. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap land rent sawah tadah hujan adalah biaya tetap, produktivitas dan biaya variabel.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Nilai Ekonomi Lahan (Land Rent) pada Lahan Sawah di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record