Optimasi Konsentrasi Larutan Hara Pada Budidaya Selada (Lactuca sativa var. Grand Rapids) Dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimum konsentrasi larutan hara terhadap pertumbuhan dan hasil selada dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Penelitian dilaksanakan di Danasworo Hydro-Garden, Desa Pasir eurih, Keeamatan Ciapus, Bogor pada bulan Desember 2006-Mei 2007. Benih selada yang digunakan adalah varietas Grand Rapids. Media tanam yang digunakan adalah rockwool. Larutan nutrisi stok A yang terdiri atas : KNO3, Ca(NO3)2, FeEDTA; dan larutan nutrisi stok B : KNO3, K2SO4, KH2PO4, MgSO4, MnSO4, CuSO4, (NH4)SO4, Na2HBO3, ZnSO4 dan Na2MoO4. Komposisi larutan hara yang digunakan adalah sebagai berikut (ppm) Ca++ 180, Mg++ 24, K+ 429, NH4+ 22.5, NO3- 1178, SO4- -108, PO4- - 194, B 0.261, Zn 0.261, Cu 0.049, Mn 0.275, dan Mo 0.048. Alat yang digunakan antara lain tray plastik, pinset steinless, panel semai, panel tanam, meteran, termohygrometer, EC meter, pH meter digital, timbangan dan jangka sorong. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Tersarang (Nesteed). Ulangan tersarang pada empat taraf perlakuan, yaitu kontrol (No), EC 0.75 mS.cm-1 (N1), EC 1.50 mS.cm-1 (N2), EC 2.25 mS.cm-1 (N3). Pada setiap perlakuan diulang 20 sehingga terdapat 80 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 15 tanaman sehingga seluruhnya diperlukan 1200 tanaman selada. Perlakuan empat taraf konsentrasi yang berbeda yaitu kontrol, larutan hara EC 0.75 mS.cm-1, EC 1.50 mS.cm-1 dan EC 2.25 mS.cm-1 seeara umum memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada pertumbuhan dan hasil dengan budidaya hidroponik sistem terapung. Perlakuan larutan hara yaitu kontrol, larutan hara EC 0.75 mS.cm-l, EC 1.50 mS.cm-1 dan EC 2.25 mS.cm-1 secara kuadratik mempengaruhi peubah pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang) dan peubah produksi (bobot total per panel, bobot total per tanaman, bobot tajuk per panel dan bobot tajuk per tanaman). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa untuk menghasilkan pertumbuhan dan produksi maksimum tanaman selada dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST) dapat diaplikasikan pada konsentrasi pada hara kisaran EC 1.56-1.74 mS.cm-1.