Show simple item record

dc.contributor.advisorArdiasyah
dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.authorSetiawan, Hendi
dc.date.accessioned2012-07-02T03:05:08Z
dc.date.available2012-07-02T03:05:08Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55519
dc.description.abstractLahan kritis adalah lahan yang mengalami degradasi atau beresiko untuk mengalami degradasi yang diakibatkan oleh penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi. Praktek penggunaan lahan yang tidak sesuai tersebut menyebabkan erosi, penghabisan bahan organik dan mengurangi kesuburan tanah, sehingga lahan tidak atau kurang produktif lagi untuk pertanian. Salah satu penyebab erosi karena kegiatan pertanian dilakukan pada lahan berlereng yang diusahakan secara intensif sepanjang tahun. Lahan kritis di suatu DAS menyebabkan kerusakan di daerah muara dengan teIjadinya pendangkalan di daerah yang lebih rendah seperti danau dan tanggul, dengan kata lain hal ini dapat menyebabkan kerusakan sumberdaya air, serta fungsi hidrologinya, atau merusak ekosistem tata air berupa DAS yang ada. Untuk memperoleh infonnasi distribusi spasial keberadaan lahan kritis dan mengatasi masalah yang ditimbulkannya diperlukan metode yang cepat dan tepat serta mencakup wilayah yang luas.en
dc.subjectLahan kritisen
dc.subjectSistem informasi geografisen
dc.subjectJawa Baraten
dc.titleIdentifikasi Dan Pemetaan Lahan Kritis Menggunakan Sistem Infonnasi Geografi Dan Penginderaan Jauh (Kasus Sub Das Citarum Hulu, Propinsi Jawa Barat)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record