Laju Pertumbuhan Mikroalga Penghasil Biofuel Jenis Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp. yang Dikultivasi Menggunakan Air Limbah Hasil Penambangan Timah di Pulau Bangka
View/ Open
Date
2011Author
Fachrullah, Muhammad Rezza
Kawaroe,Mujizat
Sunuddin, Adriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dengan topik kultivasi mikroalga penghasil biofuel jenis Chlorella dan Nannochloropsis dengan menggunakan air limbah tailing timah ini dilakukan pada bulan Februari - April 2011 di Laboratorium PT. TIMAH Tbk. Bangka. Penghitungan kepadatan sel mikroalga menggunakan haemacytometer dan mikroskop. Parameter fisika dan kimia yang diukur meliputi suhu ruangan, salinitas, derajat keasaman (pH), dan kadar logam berat (Pb, Cu, Cd, dan Cr). Analisis yang digunakan meliputi penghitungan kepadatan, laju pertumbuhan spesifik, kapasitas biosorpsi, dan uji validitas Pearson terhadap kualitas air media. Kultivasi sel Chlorella dan Nannochloropsis dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu kontrol, menggunakan pupuk, dan tanpa pupuk. Perlakuan kontrol menggunakan media kultur non-limbah yang disesuaikan dengan keadaaan optimum pertumbuhan mikroalga dengan kualitas air pH 8 dan salinitas 27‰. Kualitas air media perlakuan limbah logam berat dengan menggunakan pupuk dan tanpa pupuk disesuaikan dengan keadaaan kualitas air di lokasi pengambilan sampel, yaitu dengan pH 6 dan salinitas 37‰. Kultivasi dengan menggunakan Chlorella memperlihatkan bahwa pada perlakuan kontrol sel memiliki kepadatan maksimum tertinggi sebesar 31×106 sel/ml. Media dengan perlakuan memperlihatkan bahwa Chlorella memiliki kepadatan sel maksimum sebesar 16,72×106 sel/ml, sedangkan media tanpa perlakuan pupuk memiliki kepadatan sel maksimum terendah yaitu sebesar 1,71×106 sel/ml. Kultivasi dengan menggunakan sel Nannochloropsis memperlihatkan bahwa dengan perlakuan kontrol sel memiliki kepadatan sel maksimum tertinggi sebesar 42,50×106 sel/ml. Media perlakuan pupuk memperlihatkan bahwa sel Nannochloropsis memiliki kepadatan sel maksimum sebesar 9,30×106 sel/ml, sedangkan media tanpa perlakuan pupuk memiliki kepadatan sel maksimum terendah sebesar 1,26×106 sel/ml. Logam berat Pb, Cu, dan Cd mampu diserap oleh sel Chlorella maupun Nannochloropsis mencapai lebih dari 80%. Nannochloropsis memiliki kapasitas penyerapan logam berat lebih besar dibandingkan Chlorella untuk semua jenis logam, yaitu Pb 99%, Cu 99%, Cd 98,73%, dan Cr 52,63%. Kapasitas serapan terendah sel mikroalga terdapat pada logam berat Cr. Kultivasi menggunakan media limbah logam berat memperlihatkan bahwa sel Chlorella memiliki daya kemampuan tumbuh yang lebih baik dibandingkan sel Nannochloropsis. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah kepadatan sel maksimum sel Chlorella yang lebih besar mencapai 16,72×106 sel/ml dan 1,71×106 sel/ml untuk media perlakuan pupuk dan tanpa pupuk dibandingkan dengan sel Nannochloropsis. Sebaliknya, sel Nannochloropsis memiliki kapasitas serapan logam berat lebih tinggi dibandingkan sel Chlorella untuk semua jenis logam berat.