N2 fixation and methane oxidation activity of mixed of culture of Azotobacter sp., Azospirillum sp., and Methanotrophic Bacteria
Aktivitas fiksasi nitrogen dan oksidasi metan kombinasi biakan Azotobacter sp., Azospirillum sp., dan Bakteri Metanotrof
Abstract
Metanotrophs bacteria are methane oxidizing bacteria. Methanotrophic bacteria especially type II and type X were also able to fix nitrogen using nitrogenase enzyme. This reasearch was conducted to determine activity of methane oxidation and nitrogen fixation of four isolates of methanotropic bacteria i.e. BGM 1, BGM 5, BGM 9, and SKM 14 which were combined with nitrogen-fixing bacteria (Azotobacter sp. and Azospirillum sp.). Six combinations were cultured and then inoculated into nitrogen free NMS medium. Activity of methane oxidation and nitrogen fixation activity was analysed. The highest methane oxidation activity was found in the mixed culture of BGM 9, BGM 5, Azotobacter sp., and Azospirillum sp. isolates. The activity was 184.5 x 10-8 ìM/cell /day. The highest accumulation of ammonium was found in the mixed culture of BGM 5, BGM 9, and Azotobacter sp. isolates. The concentration of accumulated ammonium was 4.075 ìM. Methane oxidation activity and ammonium accumulation of methanotrophic bacteria showed higher result when they were combined with nitrogen fixing bacteria. Bakteri metanotrof merupakan bakteri pengoksidasi metan. Selain itu, bakteri metanotrof tipe II dan tipe X juga mampu memfiksasi nitrogen karena adanya enzim nitrogenase. Tetapi aktivitas oksidasi metan dihambat oleh keberadaan amonium. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas oksidasi metan dan fiksasi nitrogen keempat isolat bakteri metanotrof yaitu BGM 1, BGM 5, BGM 9, dan SKM 14 yang dikombinasikan dengan bakteri penambat nitrogen (Azotobacter dan Azospirillum). Sebanyak 6 kombinasi dikulturkan kemudian diinokulasikan ke campuran media NMS tanpa unsur N, kemudian diuji aktivitas oksidasi metan dan fiksasi nitrogen. Aktivitas oksidasi metan tertinggi terdapat pada kombinasi isolat BGM 5, BGM 9, Azospirillum, dan Azotobacter yaitu sebesar 184,5 x 10-8 ìM/sel/hari . Aktivitas akumulasi amonium tertinggi terdapat pada kombinasi isolat BGM 5, BGM 9, dan Azotobacter yaitu sebesar 4,075ìM. Aktivitas oksidasi metan dan akumulasi amonium bakteri metanotrof menunjukkan hasil yang lebih tinggi saat dikombinasikan dengan bakteri penambat nitrogen.
Collections
- UT - Biology [1944]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Transformasi nitogren dalam tanah tergenang: aplikasi jerami padi dan urea serta hubungannya dengan serapan nitrogen dan pertumbuhan tanaman padi
Indriyati, Lilik Tri (2006)Penggunaan bahan organik pada lahan-lahan sawah yang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia merupakan usaha yang mengarah pada pertanian yang berkelanjutan dan perbaikan efisiensi pupuk oleh tanaman ... -
Pengaruh Pemupukan N dan P Terhadap Kandungan Klorofil, dan Kandungan Unsur Hara N dan P pada Tebu Transgenik IPB 1
Nugraha, Hadi Wisa | Santosa, Dwi Andreas | Anwar, Syaiful (2012)The production of sugarcane has declined, while the need of sugar in Indonesia always increases. Bogor Agricultural University as one of institutions that focus on agricultural issues also makes efforts to solve the problems. ... -
Minimalisasi limbah nitrogen dalam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) dengan sistem akuakultur berbasis jenjang rantai makanan
Gunadi, Bambang | Harris, Enang | Supriyono, Eddy | Sukenda | Budiardi, Tatag (2012)A serial experiment was carried out to analyze feed digestibility, protein digestibility and ammonia excretion of catfish (Clarias gariepinus), ammonia level dynamics in relation to bacteria and alga population in catfish ...