Distribusi Vertikal Meiofauna Interstisiil pada Padang Lamun, di Pulau Kambing, Teluk Banten
Abstract
Meiofauna adalah kelompok hewan berukuran antara 0.063-1 mm. Meiofauna interstisiil hidup di rongga antar butir sedimen dan dalam distribusi verikal dapat ditemukan sampai dengan kedalaman 10 cm. Tujuan penelitian adalah mempelajari distribusi vertikal meiofauna interstisiil pada padang lamun dengan luasan tutupan berbeda di Pulau Kambing, Teluk Banten. Empat stasiun dipilih berdasarkan persentase kepadatan luasan tutupan lamun yaitu padat, sedang, rendah, dan tidak ditumbuhi lamun. Enhalus acoroides adalah spesies lamun yang mendominasi di P. Kambing. Kepadatan meiofauna meningkat di stasiun dengan tutupan lamun padat dibandingkan daerah tanpa ditumbuhi lamun. Kepadatan meiofauna interstisiil umumnya melimpah sampai dengan kedalaman 10 cm. Kepadatan meiofauna paling tinggi pada kedalaman 1-4 cm karena sedimen relatif stabil dan teroksigenisasi dengan baik. Hasil penelitian ini didapat sebelas taksa meiofauna di P. Kambing yaitu Nematoda, Copepoda, Polychaeta, Oligochaeta, Foraminifera, Ostracoda, Nauplii, Isopoda, Acari, Kinorhyncha, dan Tardigrada. Nematoda adalah taksa yang paling umum di tiap stasiun dan di tiap distribusi vertikal. Lima famili terbesar adalah Leptosomatidae, Linhomoeidae, Monhysteridae, Oxystominidae, dan Pelagonematoidae.
Collections
- UT - Biology [1944]